iklan

JAMBIUPDATE.CO, ACEH- Salah satu ruas utama Jalan Tol Trans Sumatera, Tol Sigli-Aceh sebagian telah resmi beroperasi. 

Tol yang disingkat dengan nama Sibanceh ini memiliki panjang bentang 74,2 kilometer. Sebelum menjadi tol, jalur Sigli-Aceh terkenal dengan kondisi jalur yang berkelok-kelok dan melewati perbukitan. 

“Tol Sigli-Banda Aceh Juga memangkas waktu tempuh perjalanan dari sekitar tiga jam menjadi hanya satu jam perjalanan," ujar Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Juno Asmono dalam keterangan resminya melalui situs Badan Pengelola Jalan Tol.

Untuk membangun ruas Tol Sigli-Aceh, nilai  investasi yang dibutuhkan ,mencapai Rp12,35 triliun. Dimana PT Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol yang ditugaskan pemerintah, PT. Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana, dan PT. Virama Karya (Persero) sebagai konsultan PMI.

Tol ini terdiri dari 6 seksi, dimana 3 seksi telah operasi dan 3 seksi lainnya sedang tahap progres konstruksi. Jika tak ada hambatan, ruas Tol Aceh-Sigli akan tersambung 100 persen akhir tahun ini atau awal tahun 2024.

Tiga seksi telah operasi yakni Seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 6,26 km) beroperasi pada 8 Maret 2022, Seksi 3 Jantho-Indrapuri panjang 16,37 km telah  beroperasi pada 26 Februari 2021, dan Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang dengan panjang 14,60 km yang beroperasi pada 1 Juli 2020 dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2020.

Seksi yang tengah proses kontruksi, Seksi 1 Padang Tidji-Seulimum dengan panjang 24,67 km dimana progres lahannya sudah 98,15% dan progres konstruksi telah melampaui 56,86%. “Khusus seksi 1 Tidji-Seulimum target operasional pada Desember 2023," lanjut Budi. 

Selanjutnya Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro dengan panjang  7,3 km, saat ini progres lahan sudah 99,35% dan progres konstruksi telah melampaui 98,97%.

Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro ditargetkan beroperasi pada Februari 2023 ini. Kemudian Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam dengan panjang  5 km sekarang proses pembebasan lahannya telah mencapai  98,35% dan progres konstruksi telah mendekati angka 85,05% dengan target operasional Februari 2023.

Tol Aceh-Sigli juga memiliki keunikan dengan tetap memperhatikan satwa di sekitar kawasan yang dilaluinya. 

Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro dalam rilis resminya mengatakan terowongan perlintasan satwa liar ini didesain untuk mengakomodir habitat satwa liar di sekitar tol Sibanceh tepatnya di Seksi 1 (Padang Tidji – Seulimeum).

Dalam rancangan Hutama Karya, akan terbagi menjadi tiga bagian jalur perlintasan satwa liar. Pertama perlintasan dengan struktur konstruksi jembatan untuk gajah di KM 13+755 hingga 13+871.


Berita Terkait



add images