iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Dinas Perhubungan Provinsi Jambi masih melakukan lelang melalui E-Katalog untuk pemenang pengelola trans siginjay. Ditargetkan pada minggu depan sudah ditemukan pemenang lelang agat angkutan massal milik Pemprov Jambi ini bisa beroperasi.

Kendati demikian, Dinas Perhubungan mengatakan belum ada ancang-ancang pengelolaan oleh BUMD.

Pengamat kebijakan publik dan ekonomi Noviardi Ferzy menilai pemprov dan pemkot Jambi tak memiliki visi untuk menghadirkan angkutan massal yang mampu memberi dukungan pada masyarakat untuk beraktivitas secara nyaman dan menjangkau ke berbagai daerah pinggiran.

"Jika trans Siginjai kondisinya hidup segan mati tak mau, trans Koja juga sudah tak terdengar lagi kabarnya. Dalam hal ini angkutan publik membutuhkan perencanaan yang matang dari pemerintah, dan perencanaan ini yang tak mampu menutupi berbagai masalah operasional," ujar akademisi STIE Jambi ini.

Buktinya, lanjut Noviardi, Trans siginjay yang sudah mengaspal di Jambi sejak 2017. Tapi sampai saat ini belum ada ancang-ancang untuk dikelola BUMD Pemprov, sedangkan dana APBD Provinsi Juga terbatas untuk mempertahankan kualitas layanan bus bagi masyarakat.
"Pihak ketiga juga saat ini belum memungkinkan, karena jumlah penumpang yang sedikit. Hari ini belum ada upaya pemerintah mengedukasi masyarakat kita menggunakan angkutan umum," akunya.

Menurut Noviardi, minimal harus ada kerjasama antara pemprov dan pemkot untuk menghadirkan angkutan publik yang bagus di Jambi. "Jika tidak dalam 10 tahun ke depan Jambi akan menjadi kota yang sesak karena kendaraan pribadi, tanpa memiliki sarana transportasi publik yang memadai," pungkasnya. (aan)


Berita Terkait



add images