iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Pengamat kebijakan publik Nasroel Yasir berpandangan rencana rekayasa lalu lintas dengan 4.000 angkutan batu bara tidak akan mengatasi permasalahan kemacetan di jalan raya.

"Pembatasan operasional truk batubara pasti tidak optimal dan rumit untuk mengendalikannya," ucapnya.

Ditambah lagi belum ada ketentuan yang mengikat terkait kepatuhan angkutan lainnya. "Siapa  yang menjamin sisanya tidak beroperasional, soal pembatasan waktu saja tidak taat," sampainya.

Dengan tegas, Nasrul menilai satu-satunya jalan adalah menghentikan operasional angkutan batu bara.

"Konon kabar pekerjaan untuk jalan khusus sedang bekerja, sebaiknya untuk sementara Gubernur dengan kewenangannya menghentikan operasional angkutan truk batubara sambil menunggu jalan khusus bisa dilalui," sebutnya.

Apalagi, sambung Nasroel, saat ini hampir memasuki momen bulan suci ramadhan dan menyambut lebaran idul fitri.

"Ini agar angkutan barang untuk keperluan puasa dan hari raya idul fitri berjalan lancar disamping melaksanakan sholat tarawih masyarakat yang melaksanakan disepanjang jalan tidak terganggu," harapnya. (aan)

 


Berita Terkait



add images