iklan Buya Yahya.
Buya Yahya. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA — Bagi pasangan suami istri wajib ketahui ini. Mandi wajib atau mandi junub menjadi hal paling sering ditanyakan saat bulan Ramadhan.

Pertanyaan yang sering muncul kira-kira seperti ini: Apakah sah puasanya jika mandi junub setelah imsak?

Ustaz Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya menjelaskan yang membatalkan puasa, yakni bersenggama pada siang hari secara sengaja. Siang hari yang dimaksud adalah melewati azan subuh.

“Jadi kalau suami istri bersenggama setelah melewati waktu azan Subuh, maka puasa mereka batal,” jelas Buya Yahya dikutip dari kanal Youtube Al-Bahjah TV, Senin (4/4/2022).

Pertanyaan selanjutnya, kalau tidak sengaja bagaimana?

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Jawa Barat itu mencontohkan bahwa ada pasutri yang memang jadwal mereka berhubungan pada setelah salat Subuh.

Saat Ramadan, mereka berhubungan dan baru setelahnya ingat kalau sedang berpuasa.

“Kalau yang seperti itu, rezeki. Puasanya sah, tinggal mandi (junub),” tuturnya.

Buya Yahya menerangkan, jika hubungan intim dilakukan sebelum sahur dan tidak sempat mandi junub, maka puasanya tetap sah.

Soal kapan mandi junub, Buya Yahya mengatakan bahwa mandi junub tidak wajib dilakukan pada saat itu juga

“Saat berhubungan suami istri tahu-tahunya baru selesai, belum sempat makan, keburu azan, belum sempat mandi, (maka) puasanya sah. Tinggal mandi saja, dan tidak wajib dia mandi saat itu,” paparnya.


Berita Terkait



add images