iklan

‘‘Ada beberapa aturan ESDM yang tidak dilajalankan di tambang,’‘ ujarnya.

Dijelaskannya, kondisi tambang yang ada di kawasan Koto Boyo Batanghari saat ini, tidak semua memiliki kantong parkir yang memadai dan tidak memiliki jembatan timbang.

‘‘Hanya ada dua tambang memiliki kantong parkir, itu tentu tidak memadai, sehingga terjadi penumpukan angkutan saat hendak keluar masuk tambang. Jadi angkutan itu numpuk parkir di bahu jalan,’‘ imbuhnya.

Kantong parkir harusnya sebut Dhafi dikelola dengan baik, termasuk kantong parkir yang dibuat oleh Dishub Provinsi Jambi di kawasan kabupaten Batanghari.

‘‘Jangan hanya buat kantong parkir di lahan kosong yang dibersihkan, tapi masih tanah. Kalau kondisinya begitu dipastikan tidak ada truk yang mau masuk kantong parkir saat hujan. Harusnya kantong parkir itu dikasih pengeras, misalnya kerikil, pasir atau lainnya, sehingga tidak becek saat hujan. Kan punya anggaran, anggaran untuk satgasnya saja Rp 300 juta per bulan,’‘ katanya.


Berita Terkait



add images