iklan

 

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Pekerjaan kantor Wali Kota Jambi tahap dua sedang proses. Dana yang disiapkan Rp70 Miliar untuk menyelesaikan gedung 6 lantai tersebut.

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha disela-sela Musrenbang 2024 menyampaikan gedung baru wali kota Jambi itu akan dilengkapi dengan pengembangan energi baru dan terbarukan. Konsepnya memang mengusung pembangunan berkelanjutan (green building). 

"Gedung ini bukan hanya warnanya yang hijau, tapi mengusung konsep green building. Listriknya akan gunakan panel surya. Jadi listrik dari PLN, hanya sebagai cadangan. Mudah-mudahan nanti akan dilengkapi dengan panel surya," kata Fasha, Rabu (15/3).

Fasha mengatakan, di dalam menjalankan roda pembangunan, pihaknya mengutamakan terlebih dahulu kepentingan masyarakat. Seperti pelayanan publik, pelayanan kesehatan, pendidikan, ruang terbuka hijau (RTH) dan lain-lainnya. Setelah hal tersebut selesai dilaksanakan barulah pihaknya melakukan pembangunan Kantor Walikota Jambi. 

"Jadi itu kantor dibangun untuk wali kota selanjutnya. Kantor ini bukan untuk saya, saya hanya membangunnya. Mudah-mudahan kantor ini akan memberikan manfaat dan meningkatkan etos kerja pemerintahan selanjutnya. Harapan kami kantor baru ini agar dijaga sebaik mungkin karena ini merupakan icon Pemerintah Kota Jambi," kata Fasha.

Sebelumnya Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi, Momon Sukmana Fitra mengatakan, jika pembangunan tahap pertama pada anggaran 2022 sudah rampung 100 persen. 

"Proses tender tahap II memang dipercepat, dengan target selesai Oktober 2023 mendatang," kata Momon.

Momon mengaku, anggaran Rp70 Miliar yang digelontorkan itu termasuk untuk interior lantai II gedung tersebut.

"Lantai II itu untuk ruangan Wali Kota, Wakil Wali Kota dan ruangan Sekda Kota Jambi," imbuhnya.

Momon mengaku, secara fisik ada perubahan untuk gedung tersebut. Bagian depan gedung akan ditambah 7 meter dengan menyesuaikan kontruksi yang ada.

"Melihat di lapangan ada lahan yang masih luas. Jadi didepannya ditambah 7 meter. Sayapnya 5 lantai dan tengah 6 lantai," ungkap Momon.

Diketahui secara keseluruhan, total anggaran untuk pembangunan gedung itu menelan anggaran Rp105 Miliar.

"Rencananya ada dua OPD yang masuk berkantor di sana, kemungkinan Diskominfo dan Dinas Pariwisata. Bagian-bagian Setda juga berkantor disana," pungkasnya. (hfz)


Berita Terkait



add images