iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Walau aktivitas mudik dilarang oleh pemerintah pada tahun ini, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi tetap melakukan penyiagaan alat berat di titik rawan bencana seperti longsor.

Selain menyiagakan alat berat milik Balai Jalan, ada juga yang bersifat mobile atau bisa dipanggil saat dibutuhkan, alat berat ini merupakan milik kontraktor.

Hal ini karena masih danya kendaraan bahan pokok, logistik yang masih meilintas. Bahkan tak dapat dipungkiri masih banyak pemudik yang diam-diam pulang kampung ditengah larangan.

Kepala BPJN Jambi Bosar H.Pasaribu mengatakan, momen lebaran dianggap sebagai momen puncak lalu lintas. Untuk itu walau ada atau tak ada mudik BPJN tetap siaga pada posko yang telah dibentuk di jalan nasional.

"Ini agar penanganan bencana saat di jalan nanti bisa lebih cepat, karena jika cepat ditangani pengguna jalan akan puas," ujarnya.

Dari data BPJN ada 30 alat berat yang telah disiapkan pada 10 posko. Yang terbagi atas 5 posko di satker jalan wilayah 1 dan selebihnya di satker jalan wilayah 2. "Untuk daerah yang aman seperti Sarolangun, tebo dan muara bulian. Sementara yang didirikan posko seperti di Tanjabtim, Muara Bulian untuk Satker wilayah 1," jelasnya.

Sedangkan untuk satker wilayah 2 daerah yang dianggap rawan seperti di Muara Emat Kerinci pada Jalan lintas Bangko -Kerinci.

Daerah ini sering terjadi longsor material bebatuan yang menimbun jalan. "Di daerah ini sudah kami siagakan Backhoe loader dari PU, dan excavator dari kontraktor , serta juga dumptruck," jelasnya.


Berita Terkait



add images