iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO , JAKARTA – Sedikitnya 126 penambang batu giok tewas akibat tertimpa tanah longsor di Myanmar, pada Kamis (2/7). Tanah longsor ini terjadi usai hujan lebat di dekat perbatasan Cina di negara bagian Kachin.

“Total korban tewas sejauh ini adalah 126,” kata departemen pemadam kebakaran Myanmar seperti dikutip dari AFP, Kamis (2/7).

Pihak berwenang mengatakan, ini merupakan salah satu bencana terparah yang terjadi di industri berisiko tinggi itu.

Seorang perwira polisi setempat mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan dihentikan sementara karena hujan lebat di lokasi.

“Para penambang giok terjebak gelombang lumpur,” kata pernyataan tersebut.

Saat kejadian, para pekerja sedang mencari batu permata di daerah pegunungan yang curam di kota Hpakant, di mana alur-alur dari penggalian sebelumnya telah melonggarkan bumi.

Foto yang diposting di halaman Facebook menunjukkan tim pencarian dan penyelamatan mengarungi lembah yang dilanda longsor.

Setiap tahun selalu ada kematian di industri batu giok yang sangat menguntungkan negara tetapi tidak diikuti dengan regulasi yang baik. Perusahaan menggunakan pekerja migran bergaji rendah untuk mengikis permata yang sangat berharga di Cina.

Kepolisian setempat mengatakan, para penampang kemungkinan mengabaikan peringatan untuk tidak bekerja selama musim hujan.

“Beberapa orang selamat ditarik dari lumpur sebelum upaya penyelamatan dihentikan,” kata Kepala desa Kyaw Min. (der/fin)


Sumber: www.fin.com

Berita Terkait



add images