iklan Mendikbud Nadiem Makarim akan menghapus Ujian Nasional mulai 2021.
Mendikbud Nadiem Makarim akan menghapus Ujian Nasional mulai 2021. (Ricardo/JPNN.com)

"Misalnya anak di matermatika punya, tetapi punya juga keahlian seni. Jadi kalau ini dikembangkan terus ditingkatan, mereka ketika terjun ke dunia nyata bisa jadi pebisnis kreator dan sebagainya," katanya.

Menurut Erlangga, Asesmen Kompetensi Minimum untuk pemetaan, tidak dilakukan di akhir masa pendidikan. Melainkan dilakukan di tengah. Dia menjelaslan anak didik maupun guru dilakukan penilaian supaya bisa melakukan perbaikan.

"Maka dilakukan di tengah. Usia atau kelas 4 dan 8 dan 11. Masih ada jeda melakukan perbaikan dua tahun atau satu tahun setengah," katanya.

Dia menjelaskan kalau sistem yang lama, anak diuji saat terakhir. Padahal, hasil ujian nasional tidak menjadi standar. "Masuk perguruan tinggi sekarang pakai SNMPTN. Hasil ujian nasional tidak terpakai juga, jadi sia-sia," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa sebenarnya sudah banyak kritikan terhadap ujian nasional. Bahkan, kata dia, Mendikbud Muhadjir sebelumnya sudah menyatakan akan evaluasi. "Ini sebagai sebuah kompromi. USBN kompromi juga," ungkapnya.

Karena itu, dia mengatakan sebenarnya kalau dilihat dari masa lalu ujian nasional kurang efektif. Hasilnya juga kurang terpakai. Pelajar atau anak didik dipaksa untuk menghafal. (boy/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images