iklan Terpidana korupsi E-KTP, Setya Novanto.
Terpidana korupsi E-KTP, Setya Novanto.

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA Terpidana korupsi E-KTP, Setya Novanto ditempatkan dalam sel yang biasa digunakan untuk mengurung teroris di Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Setelah dipindahkan, mantan Ketua DPR itu langsung mengeluh sakit. Namun, dia belum boleh dijenguk pihak Rutan.

Kepala Rutan Gunung Sindur, Agus Salim menuturkan, selama di rutan, Novanto mengeluhkan sakit yang dideritanya, seperti tangan yang bengkak di sebelah kiri.

Mengeluh jantung, gula darah, dan tangannya masih bengkak sebelah kiri. Karena dari Bandung kan juga baru pulang berobat, kata Sopiana, Selasa (18/6).

Ia menambahkan, pihaknya belum mengetahui apakah Setnov menetap di Gunungsindur untuk menjalani masa tahanannya atau dipindahkan lagi. Belum ada yang menjenguk. Karena di rutan prosedurnya ketat. Hanya keluarga inti istri, anak, ibu dan bapak, lainnya tidak bisa, katanya.

Setnov pun dipastikan mendapatkan penjagaan ketat lantaran sel tersebut diperuntukan bagi warga binaan teroris dengan sistem high risk. Penjagaan super ketat dengan dijaga 21 Brimob. Masuk rutan saja sulit. Tapi tidak ada penempatan khusus bagi Setnov semuanya sama seperti napi lain, kata Agus.

Dia menuturkan, ada 350 CCTV sehingga untuk memantau tahanan. Ditambah dengan pengawasan yang ketat dan tidak semua bisa masuk sembarang.

Anggota rutan gunsin ada 97 plus 1 peleton yang berjumlah 21 anggota Brimob. Bahkan, pemberian makan diantar oleh outsourcing yang masuk ke masing-masing sel sehingga penghuni lapas tak makan diluar, jelasnya. (jp)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images