iklan Kapolri Jendral Tito Karnavian (Sabik Aji Taufan/ JawaPos.com)
Kapolri Jendral Tito Karnavian (Sabik Aji Taufan/ JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO,  Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan Rofiq, 22, pelaku bom bunuh diri di depan pos pantau Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah beraksi sendiri alias lone wolf. Dia diketahui tak tergabung kedalam jaringan teroris manapun.

Nah ini dalam kasus ini sampai hari ini, kesimpulan kita sementara sudah mendekati 90 persen ya bahwa itu adalah lonewolf, ucap Tito di Mabes Polri Jakarta Selatan, Rabu (5/6).

Tito menuturkan, hasil pemeriksaan sementara, Rofiq kedapatan pernah satu kali mengikuti pengajian yang didalamnya terpapar jaringan terorisme. Namun, setelah didalami pelaku tak masuk dalam jaringan teroris.

Diduga pria yang sehari-harinya berjualan gorengan ini belajar terorisme dan merakit bom dari media sosial atau ikut kegiatan umum disuatu tempat dan terinspirasi dengan aksi toror. Rofiq kemudian mebaiat diri sendiri untuk melakukan aksi bom sendiri layaknya kelompok teroris.

Oleh sebab itu, sementara pihak kepolisian menyimpulkan bahwa serangan di Sukoharjo dilakukan secara lone wolf. Dan dilakukan oleh amatir. Itu dia belajar dari internet melalui handphone, kemudian dia membeli juga, semua dia beli sendiri, ungkap Tito.

Lebih lanjut, mantan Kepala BNPT itu menyampaikan, aksi lone wolf dianggap lebih sulit dideteksi. Oleh sebab itu, bom di Sukoharjo tidak sempat tercegah. Makanya diteksinya lebih sulit dibanding kita menditeksi jaringan, karena dia bekerja sendiri. Tapi makanya bomnya kan enggak sempurna, pungkas Tito.

Diketahui, Bom bunuh diri terjadi di depan Pospam Lebaran 2019 yang terletak di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/6) malam pukul 23.00. Salah satu pelaku peledakan mengalami luka serius di bagian dadanya. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel memastikan sumber ledakan adalah bom yang dibawa pelaku.

Bom itu meledak tepat di pintu masuk Pospol Satlantas Polres Sukoharjo di pertigaan tugu Kartasura, Sukoharjo. Satu orang jadi korban yang juga diduga sebagai pelaku itu sendiri, ujar Rycko usai meninjau lokasi kejadian, Selasa (4/6).

Pelaku mengalami luka parah pada bagian perut akibat terkena bahan peledak dan sepihan. Pelaku masih hidup dan kritis. Sesuai prosedur penyelidikan, kami sedang olah tempat kejadian perkara untuk menentukan jenis bahan peledak, komposisi, dan profile pelaku, kata dia.

Kapolda menyebut pada saat kejadian ada tujuh anggota satlantas yang mengatur lalin di pertigan tugu Kartasura yang menghubungkan antara Solo-Jogja-Semarang. Tiga orang turun di lapangan mengatur lalin. Empat orang berada di dalam pospol satlantas saat terjadi ledakan bom.

Editor : Bintang Pradewo

Reporter : Sabik Aji Taufan


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images