iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Kepedulian Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH) terhadap keselamatan para kyai, ustadz, tuan guru serta para santri di Indonesia sangat besar.

Buktinya Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI tersebut menyoroti kehidupan para tokoh agama di tengah situasi mengganasnya COVID-19. Bahkan SAH terlihat bersuara lantang agar para tokoh agama, kyai, ustadz, tuan guru dan para santri untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

Berbicara di kegiatan pengajian rutin Kamis Malam Jumat di kediamannya di Jambi (15/7) kemarin, legislator yang dikenal sebagai Bapak Beasiswa Jambi ini mendesak Kementerian Agama segera meningkatkan program bantuan dan perlindungan bagi para tokoh agama, kyai, ustadz, tuan guru dan para santri.

"Saya mendesak Kementerian Agama lebih serius melaksanakan program bantuan dan perlindungan bagi tokoh agama, kyai, ustadz, tuan guru dan santri antara lain melalui percepatan vaksinasi COVID-19," ungkap alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Mandailing Natal Sumatera Utara tersebut.

Pada kesempatan ini, SAH juga menyampaikan kesedihan sekaligus keprihatinannya atas meningkatnya jumlah tokoh agama yang wafat di masa pandemi COVID-19.

Berdasarkan data yang disampaikan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdhatul Ulama, sekitar 584 kiai wafat selama pandemi COVID-19, hingga 4 Juli 2021.

Menurut SAH angka tersebut akan meningkat apabila ditambah data habaib/kyai/ulama/ustadz yang wafat akibat COVID-19 dari ormas Islam lain selain NU.

Sehingga dalam kesempatan kali ini tak lupa mendorong pesantren, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) hingga Lembaga Amil Zakat memperbanyak program beasiswa bagi santri sebagai calon ulama, dalam rangka meningkatkan program kaderisasi kyai/ulama.

"Pemerintah khususnya Kemenag harus serius bantu dan melindungi tokoh agama, kyai dan santri karena COVID-19 sudah menjatuhkan korban dari banyak tokoh agama dan ulama."

"Apalagi COVID-19 varian Delta ini lebih ganas, cepat menyebar, dan penularannya masih terus meningkat," ungkapnya.

Kemudian SAH menjelaskan, pemerintah perlu melindungi kyai/ulama karena telah dan masih berjasa besar terhadap kemerdekaan serta keberlanjutan NKRI.

‘’Mari kita jaga ulama kita,’’ tandasnya. (pas)

 


Berita Terkait



add images