iklan Debat tiga kandidat Gubernur Jambi yakni Cek Endra, Fachori Umar dan Al Haris yang digelar oleh KPU Provinsi Jambi Sabtu malam kemarin (24/10)
Debat tiga kandidat Gubernur Jambi yakni Cek Endra, Fachori Umar dan Al Haris yang digelar oleh KPU Provinsi Jambi Sabtu malam kemarin (24/10) (FB KPU PROVINSI JAMBI)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Debat publik perdana antar Calon Gubernur Jambi yang akan bertarung dalam kontestasi politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2020, selesai digelar Sabtu malam (24/10) kemarin.

Pada kesempatan itu, ketiga Cagub Jambi yakni Cek Endra, Fachrori Umar dan Al Haris menyampaikan visi-misinya kepada seluruh masyarakat Jambi dengan tema mengangkat potensi dan menyelesaikan persoalan daerah.

Selain itu, antar Cagub pun diberi kesempatan untuk saling bertanya dan menyanggah langsung kepada Cagub lainnya sesuai dengan tema debat publik yang telah ditetapkan.

BACA JUGA: Pertanyaan Para Kandidat Saat Debat Kandidat, Baca di Sini

Hanya saja, dalam pergelaran debat publik antar Cagub kali ini dinilai kurang maksimal. Baik dari segi performa para Cagub, maupun faktor lainnya yang menyebabkan tidak begitu maksimal.

Pengamat Politik Jambi, Citra Darminto, mengatakan, debat perdana tadi malam jika dinilai keseluruhan kelihatan belum maksimal, secara substansif pada pendalaman satu materi tidak tuntas.

"Paparan dan pandangan yang disampaikan masing-masing Cagub dalam debat perdana yang digelar tadi malam (24/10) belum memberikan gambaran yang jelas terhadap tantangan Provinsi Jambi ke depan," katanya.

Debat perdana tersebut, lanjut Citra, belum melahirkan makna elektoral yang signifikan, jawaban kandidat masih sangat normatif alias kurang greget.

"Bahkan seluruh Cagub berkali-kali saling mendukung jawaban antar calon, sehingga tidak ada kesempatan bagi pemilih untuk membedakan pandangan ketiga calon sebagai referensi untuk memilih," katanya.

Pada segmen pendalaman atau tarung bebas, lnjut Citra, yang mana seharusnya dimanfaatkan untuk saling mencuri perhatian masyarakat tapi kenyataan segmen ini seperti diskusi, sekaligus reuni antar kepala daerah.

BACA JUGA: Sama-sama Klaim Paling Baik, Ini Komentar Tim dan Kandidat Soal Debat Cagub Jambi

"Bahkan salah satu calon terkesan kehabisan kata-kata, pengetahuan atau argumen," bebernya.

Seharusnya segmen ini bagaimana kandidat mampu menguatkan data yang dimiliki serta memberikan argumen-argumen yang kostruktif, karena ini sangat penting untuk menyasar para pemilih rasional yang lebih tertarik pada pernyataan-pernyataan yang substantif dan fokus.

"Namun sebaliknya pada segmen pendalaman terlalu santai, seperti Reuni tokoh-tokoh Jambi, sama-sama saling menjaga," jelasnya

Dikatakan Citra, secara etika politik sah-sah saja namun dalam debat hal yang terpenting adalah bagaimana para Cagub mampu yang meningkatkan elektoral mereka secara signifikan dengan memberikan gagasan alternatif solusi untuk Provinsi Jambi kedepan.

"Terkait hasil debat perdana semalam tentu akan berpengaruh terhadap perilaku pemilih, masyarakat sudah bisa dapat menilai terkait kualitas masing-masing kandidat," ujarnya.

Namun harus diketahui juga apapun hasil debat perdana bisa saja tidak berpengaruh pada perilaku pemilih militan.

"Namun sebaliknya debat perdana semalam bisa berpengaruh kalau masyarakat yang belum menentukan pilhannya," tukasnya. (wan)

 


Berita Terkait



add images