JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Beberapa mahasiswa Jambi yang ada di luar negeri meminta Pemerintah Provinsi Jambi segera mengambil langkah menerapkan karantina wilayah. Melihat dari pengalaman negara atau daerah lain, Provinsi Jambi dianggap harus berpikir lebih cepat, agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 yang semakin parah. Hal ini terungkap dalam diskusi Jambi Ekspres dengan warga jambi yang sedang berada di luar negeri dan luar provinsi dalam program Jambi Virtual Society, live streaming di facebook Jambi Update.
Doni Ropawandi, Mahasiswa Jambi yang kini tengah kuliah di National Taiwan University of Science and Technology Taiwan, mengatakan, jika melihat realita Provinsi Jambi dari segi fasilitas dan alat kesehatan, juga dari segi koordinasi, masih belum cukup mumpuni menghadapi kondisi apabila jumlah pasien positif melebihi kemampuanya nanti, maka pembatasan lebih dini dikatakan Doni adalah pilihan yang paling tepat sebelum semua terlambat. Ia mencontohkan Taiwan, negara ini jauh lebih siap mengantisipasi Covid-19 karena dilakukan jauh-jauh hari, bahkan sejak pemerintah China mengumumkan pertama kali adanya penemuan kasus virus yang saat itu belum dikenal dengan istilah Covid-19.
Sementara itu, Susanah mahasiswa Indonesia yang ada di Iowa Amerika Serikat juga menyampaikan hal yang sama, menurutnya Amerika sebagai contoh yang paling nyata dengan korban paling tinggi dunia saat ini. “Jadi penerapan PSBB adalah langkah paling tepat dilakukan,” ujar Susanah.
Memang tidak bisa disamakan antara Amerika dan Jambi, namun Pemerintah disarankan Susanah lebih proaktif menjaga masyarakat. Pemerintah juga harus mempersiapkan layanan atau kompensasi untuk masyarakat apabila pemberlakuan karantina diberlakukan.
“Berkaca dari Jakarta, dulu awalnya juga hanya 1-2 orang yang positif Corona hingga akhirnya kini jadi beribu,tidak menutup kemungkinan Jambi juga akan seperti itu, harusnya Jambi melakukan tindakan preventif lebih awal dengan penerapan PSBB,” tambah Reny Ayu Wulandari, warga Jambi yang kini tengah kuliah di Belanda. Pendekatan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran juga harus melibatkan unsur dari bawah hingga ke atas.
Menanggapi usulan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar maupun karantina wilayah, Kepala Biro Humas Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, sebenarnya pemberlakuan hal tersebut harus tetap mengacu pada Peraturan Kemenkes.
“Salah satunya, tingkat pengembangan dan tingkat kematian akibat Covid-19 jika sudah memasuki angka yang cukup tinggi, sementara Jambi saat ini pasien positif baru 4, selain itu juga dilihat dari tingkat penyebarannya, apakah sudah sangat tinggi, sementara di Provinsi Jambi baru 9 orang yang menyandang status Pasien Dalam Pengawasan,” jelas Johansyah yang sekaligus Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi ini.
