iklan Ketua KPU saat melapor ke Polsek.
Ketua KPU saat melapor ke Polsek. (Gusnadi / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Pencurian pembobolan rumah, kembali terjadi di kabupaten Kerinci. Kali ini, maling berhasil membobol rumah Ketua KPU kabupaten Kerinci, Kumaini, yang berada di Desa Pungut Hilir, kecamatan Air hangat Timur, Kabupaten Kerinci.

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada Kamis dini hari (31/10) kemarin, diduga pelaku masuk dengan merusak melewati ventilasi jendela, dan berhasil membawa kabur Hp dan uang jutaan Rupiah.

Atas kejadian tersebut, Kumaini telah melapor ke Kapolsek Air Hangat Timur namun diarahkan ke Polres Kerinci, untuk membuat laporan terhadap aksi pencurian tersebut.

Kumaini, saat dikonfirmasi di Mapolres Kerinci, mengatakan dirinya mengetahui pada pagi hari setelah melihat ventilasi rumah terbuka, serta Handphone dan uang dirumah tidak ada lagi.

"Jam 1 masih terjaga saya, istri masih menjahit, dan lalu masuk kamar, dan bagun lagi saat shalat shubuh. Tapi tahu pada pagi hari, melihat ventilasi rumah terbuka. Handphone di dalam meja hilang dan sejumlah uang hilang," katanya.

Menurutnya, diduga pelaku sudah mengintai aktifitas dirumahnya, karena yang bisa melitasi ventilasi jendela hanya orang yang bertubuh kecil. "Keluar dan masuk melalui ventilasi itu, karena pintu dan jendela semuanya dalam keadaan terkunci," sebutnya.

Dia berharap, kepada pihak kepolisian untuk dapat mengungkap pelaku yang membobol rumahnya tersebut. "Kalau sudah berani masuk ke Rumah, itu jiwa kita pun terancam nantinya, maka kita minta pelaku segera ditangkap, karena sidik jari pelaku pasti ada tinggal di ventilasi itu," ucapnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kerinci, IPTU Edi Mardi, saat dikonfirmasi kemarin membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyilidikan.

"Ya, tadi laporannya sudah masuk, akan kita tindak lanjuti, saya sudah perintah anggota dan tim Identifikasi untuk segera turun kita lakukan cek TKP," jelasnya.

Sedangkan untuk kerugianya belum bisa dipastikan, karena korban masih sedang dimintai keterangan. "Belum, kita masih mintai keterangan korban sekarang masih di ruang penyidik, " pungkasnya.(adi)


Berita Terkait



add images