iklan Golfrid Siregar.
Golfrid Siregar. (ANTARA/HO-Walhi Sumut)

Setelah korban diantarkan, tak lama kemudian, ada dua orang yang datang mengantarkan sepeda motor korban. Setelah itu, petugas Lantas Polsek Delitua datang mengecek ke rumah sakit.

“Kami juga sudah identifikasi CCTVnya memang betul. Korban diserahkan ke perawat. Ada beberapa barang yang hilang antara lain, tas berisi laptop, dompet, cincin termasuk handphone korban,” terangnya.

Setelah itu, karena kondisi korban parah dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan. Kemudian, pada hari Jumat (4/10) dilakukan operasi terhadap korban. Setelah operasi korban dirawat dan pada Minggu (6/10) sore kemarin korban menginggal dunia.

“Jadi kami sudah cek TKP, cek CCTV dan sebagainya. Kita masih cari tukang becak yang mengantar. Karena dia yang tau korban ditemukan di Fly Over atas atau dibawah,” urainya.

Totalnya ada enam orang yang masih dicari untuk memberikan keterangan terkait penemuan korban. Selain tukang becak, ada tiga orang yang membantu menggotong korban kebecak. Kemudian tiga orang lainnya yakni, dua yang mengantarkan sepeda motor korban dan seorang pengemudi ojek online.

Soal korban yang dikabarkan sempat hilang ditepis olehnya. Karena korban diketahui keluar dari rumah pada Rabu sore.

“Korban keluar dari rumah Rabu jam lima sore ke JNE. Kita juga masih cari tau JNE mana, kemudian ke daerah Marindal disana ketemu orang. Dari situ korban kembali ke rumah. Di sini kita belum ketahui korban mungkin lakalantas, mungkin dibunuh sebagainya,” kata Eko.

Dia pun meminta waktu agar pihaknya bekerja untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. (cr-2/nin)

 


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images