iklan MELIHAT ATLET DAN MESS DJARUM: Dewan penasehat PB Djarum Yan Hariyadi bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko staf kepresidenan dan Direktur Program direktor Bhakti Olahraga Djarum Yoppy Rosimin saat berbincang dengan atlet hasil audisi badminton di Gor Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, kemarin.
MELIHAT ATLET DAN MESS DJARUM: Dewan penasehat PB Djarum Yan Hariyadi bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko staf kepresidenan dan Direktur Program direktor Bhakti Olahraga Djarum Yoppy Rosimin saat berbincang dengan atlet hasil audisi badminton di Gor Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, kemarin. (Donny/Jawa Pos Radar Kudus, DONNY SETYAWAN/RADAR KUDUS)

JAMBIUPDATE.CO,– Polemik penyelenggaraan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis berakhir. Harapan bibit-bibit muda pebulu tangkis Indonesia untuk bisa mengadu kebolehan dalam ajang tersebut tetap terjaga.

Dalam mediasi yang dipimpin Menpora Imam Nahrawi di Kemenpora kemarin (12/9), tercapai dua kesepakatan. Pertemuan itu diikuti pengurus PB Djarum Lius Pongoh, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto, dan Sekjen Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Achmad Budiharto.

Kesepakatan pertama, PB Djarum setuju untuk mengubah nama menjadi Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tanpa menggunakan logo, merek, dan brand image Djarum. Kedua, KPAI sepakat untuk mencabut surat tertanggal 29 Juli 2019 tentang permintaan pemberhentian audisi umum.

Imam menjelaskan, mediasi juga menyepakati untuk memberikan kesempatan kepada PB Djarum melakukan konsolidasi secara internal. Yakni, melanjutkan audisi pada 2020 dengan mengacu pada kesepakatan yang telah diambil kemarin. ”Kesepakatan yang telah sama-sama kami ambil semoga mengakhiri polemik kekhawatiran, kecemasan atlet-atlet muda, orang tua secara keseluruhan tentang masa depan bulu tangkis Indonesia,” tutur Imam.

Sebagaimana diketahui, akhir pekan lalu (8/9) PB Djarum mengumumkan bahwa pelaksanaan audisi tahun ini merupakan yang terakhir. Itu merupakan respons atas tudingan adanya eksploitasi anak dari KPAI.

Poin yang disepakati kemarin sebenarnya telah dilaksanakan pihak Djarum. Dalam audisi di Purwokerto, Jateng, 9–10 September, sudah tidak ada logo, merek, dan brand image Djarum.


Berita Terkait



add images