iklan Massa Pro NKRI menggelar aksi di Jayapura, Jumat (30/8). Kini kondisi di Jayapura sudah mulai pulih. Sudah ada transaksi perekonomian.
Massa Pro NKRI menggelar aksi di Jayapura, Jumat (30/8). Kini kondisi di Jayapura sudah mulai pulih. Sudah ada transaksi perekonomian. (Cenderawasih Pos)

JAMBIUPDATE.CO, - Situasi Kota Jayapura pasca kerusuhan berangsur normal. Geliat ekonomi tampak kemarin pagi (31/8).

Pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, masyarakat mulai beraktivitas seperti biasa. Sebagian pertokoan telah buka. Transaksi di pasar juga mulai berjalan kendati belum banyak pembeli. SPBU yang tutup sejak Kamis (29/8) kembali melayani antrean panjang dari masyarakat.

Warga yang rumah atau tempat usahanya menjadi korban aksi anarki pendemo terlihat membersihkan puing-puing bangunan yang terbakar. Salah satunya Rifaldi. Dia bahkan harus kembali membangun tempat tinggalnya. “Saat kejadian saya di rumah sedang main sama anak. Massa aksi lewat, lalu membakar rumah tetangga yang merembet ke tempat tinggal saya,” tutur bapak dua anak itu kepada Cenderawasih Pos kemarin.

Tidak banyak barang yang bisa diselamatkan Rifaldi. Hanya pakaian yang dikenakan dan beberapa surat berharga miliknya.

Kemarin kegiatan bersih-bersih kota dari sampah dan material bekas pembakaran pasca kerusuhan duga dilakukan 463 siswa SPN Polda Papua yang didampingi para pembimbing. Kegiatan dilakukan di beberapa titik di seputar Kota Jayapura. Di antaranya, Dok IX, Dok VIII, Dok V atas dan bawah, dan sekitar pelabuhan.

Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menuturkan, pihaknya kini tengah memerinci penghitungan kerugian material akibat demo anarki. Jumlahnya diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Sebab, tidak sedikit fasilitas publik, perkantoran, dan tempat usaha yang rusak.

Wali kota meminta dilakukan pendataan oleh RT/RW, Dinas Sosial, maupun Dinas Perindagkop Kota Jayapura untuk dikirim ke pusat melalui Kementerian Sosial serta Kementerian Koperasi dan UKM agar bisa diberikan kompensasi. “Yang penting ada bukti foto, diambil gambar, nanti kami akan berikan kompensasi,” ucapnya.


Berita Terkait



add images