iklan Massa Pro NKRI menggelar aksi di Jayapura, Jumat (30/8). Kini kondisi di Jayapura sudah mulai pulih. Sudah ada transaksi perekonomian.
Massa Pro NKRI menggelar aksi di Jayapura, Jumat (30/8). Kini kondisi di Jayapura sudah mulai pulih. Sudah ada transaksi perekonomian. (Cenderawasih Pos)

Selain di Papua, pengibaran bendera bintang kejora di depan Istana Negara juga diproses hukum. Dua orang ditetapkan sebagai tersangka, yakni J dan AT. “Yang disita handphone, bendera bintang kejora, dan toa (baca: megafon, Red),” papar Dedi. Menilik alat bukti, kejadian pengibaran bendera itu memiliki unsur kesengajaan.

Dari Jayapura, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombespol Tony Harsono mengatakan bahwa jumlah tersangka terkait aksi yang berakhir anarkistis terus berkembang. Penyidik masih memeriksa 28 orang lainnya dan mengejar beberapa orang yang namanya telah disebutkan tersangka. “Ini semua akan kami kejar untuk menjaga situasi keamanan di Papua. Dalam penyidikan kasus ini, kami dapat back-up dari Bareskrim dengan menggunakan beberapa teknologi,” jelasnya di Mapolda Papua kemarin.

Sementara itu, penyaluran BBM di Papua kembali normal. PT Pertamina sudah bisa menyalurkan BBM di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura setelah sempat tertunda karena pertimbangan keamanan. Namun, penyaluran BBM kali ini dilakukan dengan pengawalan dari TNI.

Selain dengan TNI, Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat terkait update keamanan SPBU. “Kami berharap situasi keamanan terus berjalan kondusif kembali,” ujar Unit Manager Communication, Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua Brasto Galih Nugroho.

Selain ke SPBU, Pertamina telah menyalurkan avtur ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sentani dan PLTD Sentani untuk menjaga ketahanan stok di wilayah Papua. “Konsumen tidak perlu khawatir terkait ketersediaan BBM karena stok di terminal BBM dalam kondisi baik. Kami senantiasa memonitor penyaluran ke SPBU,” katanya.

Editor : Ilham Safutra

Reporter : dil/idr/rin/mia/fia/c9/c10/fal


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images