iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menyebutkan dana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur (Kaltim) sudah masuk dalam RAPBN anggaran 2020. Namun jumlahnya belum signifikan.

Hal itu karena masih mengkaji, mempelajari masterplan pembangunan pindah Ibu Kota. “Saya lihat itu karena masih dalam bentuk kajian dan awal dari infrastruktur yang akan dibangun,” ujar Menteri Sri di Jakarta, Selasa (27/8).

Kajian juga masih dilakukan mengenai aset-aset milik DKI Jakarta, mengenai pengelolaan aset yang nantinya untuk membiayai pemindahan Ibu Kota ke Kaltim.

“Ya, kita juga memikirkan seluruh aset-aset di DKI, dan pelaksanaan proyek pemindahan itu sendiri, apakah bertahap atau sekaligus dan bagaimana penggunaan aset sekarang ini,” jelas mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.

Sementara Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia mengatakan, bahwa tidak ada pembangunan Ibu Kota yang tidak menggunakan angaran APBN. Namun kata dia, dalam pindah Ibu Kota ke Kaltim pemerinta tidak akan membenani dana APBN.


Berita Terkait



add images