iklan Paul Pogba penuhi janjinya untuk mencetak gol di Piala Dunia 2018. (Odd Andersen/AFP)
Paul Pogba penuhi janjinya untuk mencetak gol di Piala Dunia 2018. (Odd Andersen/AFP)

JAMBIUPDATE.CO, Ada harapan besar ketika akan menyaksikan sebuah pertandingan final. Apalagi final Piala Dunia. Harapan mendapat tontonan menarik, dramatis, dan bakal dikenang dalam waktu lama.

Harapan ini sempat muncul saat menyaksikan Prancis dan Kroasia tak berusaha bermain bertahan sambil menunggu kelengahan lawan untuk menyerang. Kedua tim bermain terbuka sejak menit pertama pertandingan.

Babak Pertama

Melewati 5 menit pertama, Kroasia tampak yang lebih agresif dalam merancang serangan. Pressure yang dilakukan Kroasia mampu sedikit meredam determinasi skuad Prancis yang kuat dalam penguasaan bola.

Kondisi ini masih tetap bertahan setidaknya sampai 5 menit kemudian. Skuad Kroasia tak memberi celah bagi para pemain Les Bleus untuk banyak memainkan bola. Ketika ada pemain Prancis yang menguasai bola maka pasti ada minimal 2 pemain yang mengawal dan melakukan tekanan. Bahkan tak segan melakukan pelanggaran untuk menghentikan aliran bola Prancis.

Permainan Prancis mulai bisa berkembang setelah mendekati separuh babak pertama. Ditandai dengan sebuah pelanggaran yang dilakukan pemain Kroasia di sisi kiri wilayah pertahanan mereka. Situasi ini memberi peluang Prancis untuk menyerang dengan menggunakan keuntungan set pieces.

Dan memang, Prancis bisa mencetak gol melalui situasi set pieces tersebut. Umpan Antoine Griezman disambut dengan baik oleh sebuah sundulan. Namun, bukan sundulan pemain Prancis, tapi sundulan striker Kroasia Mario Mandzukic.

Gol ini membuat Kroasia makin beringas. Serangan bertubi-tubi pun dilancarkan Luka Modric dan kolega. Hasilnya didapat 10 menit kemudian.

Mendapat serangan gencar, pertahanan Prancis lengah. Bola umpan set pieces dari sisi kanan jatuh ke hadapan Ivan Perisic. Sempat mengontrol ke kaki kanan, Perisic melakukan tendangan kaki kiri yang tak mampu dihentikan Hugo Lloris.

Tensi dan tempo pertandingan pun makin meningkat. Situasi menjadi lebih menarik. Prancis pun sudah lebih panas dan mampu balik menekan Kroasia. Sebuah serangan yang mampu membuahkan penalti bagi Prancis.

Penalti ini merupakan hasil pengamatan wasit Nestor Pitana setelah melihat rekaman VAR. Griezmann tak membiarkan peluang tersia-sia. Sepakan kaki kirinya mengecoh Subasic dan membuat Prancis kembali unggul 2-1.

Babak Kedua

Prancis tampil sedikit berbeda di awal babak kedua. Mereka berusaha bermain lebih agresif dibanding babak pertama. Skuad Les Bleus tampaknya tak ingin banyak ditekan seperti yang dialami di babak pertama.

Sialnya, Kroasia tak berubah. Mereka tetap agresif dan penuh spirit untuk meraih kemenangan. Pressure ketat terus mereka lakukan ketika pemain Prancis berusaha menguasai bola. Hingga akhirnya sebuah tendangan terarah membuat Hugo Lloris harus melompat dan melakukan tips untuk menyelamatkan gawangnya.

Di sela-sela tekanan Kroasia, Prancis sempat mendapat peluang melalui sebuah serangan balik. Mengandalkan kecepatannya, Kylian Mbappe sukses mendahului pergerakan Vida. Sayang sepakannya masih bisa dimentahkan Subasic.

Namun, dalam serangan balik keduanya pada menit 59, Mbappe menjadi kreator dari gol ketiga Prancis di Stadion Luzhniki. Umpan Mbappe kepada Griezmann akhirnya berakhir di kaki Paul Pogba. Setelah sempat melakukan tendangan kaki kanan yang diblok pemain Kroasia, Pogba sukses menjebol gawang Subasic melalui tendangan kedua dengan kaki kanannya.

Enam menit berselang, Mbappe sukses mencatatkan gol perdananya di final Piala Dunia. Menerima umpan Rodriguez, penyerang 19 tahun ini melakukan sebuah tendangan terarah yang tidak diduga arahnya oleh Subasic. Prancis unggul 4-1 dari Kroasia.

Keunggulan ini membuat Prancis menjadi lengah. Menit 69, Lloris yang menerima backpass coba mengecoh Mandzukic. Sial, Mandzukic lebih cerdas dalam membaca arah bola. Kaki kanannya dengan cepat mencocor bola yang akan ditendang Lloris. Kroasia coba mendekatkan selisih gol menjadi 2-4.

Kroasia tak berhenti berusaha di sisa menit pertandingan. Selain melakukan umpan dengan target utama Mandzukic, sejumlah pemain Kroasia pun mulai mencoba melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Namun, tak ada yang mampu membahayakan gawang Hugo Lloris.

Sayang, bagaimanapun energi skuad Kroasia ada batasnya. Determinasi mereka akhirnya mulai meredup. Prancis pun akhirnya menjadi pemenang dalam laga puncak Piala Dunia 2018. 

Prancis 4-2 Kroasia
(Mandzukic 18-og, Griezmann 38-p, Pogba 59, Mbappe 65 - Perisic 28, Mandzukic 69)

Susunan pemain Prancis vs Kroasia

Prancis (4-2-3-1): 1-Lloris; 2-Pavard, 4-Varane, 5-Umtiti, 21-Hernandez; 13-Kant© (15-Nzonzi 55), 6-Pogba, 14-Matuidi (12-Tolisso 73); 10-Mbapp©, 7-Griezmann, 9-Giroud (18-Fekir 81)
Pelatih: Didier Deschamps

Kroasia (4-3-2-1): 23-Subasic; 2-Vrsaljko, 6-Lovren, 21-Vida, 3-Strinic (20-Pjaca 82); 11-Brozovic, 7-Rakitic, 10-Modric; 4-Perisic, 18-Rebic (9-Kramaric 70), 17-Mandzukic
Pelatih: Zlatko Dalic

Wasit: Nestor Pitana (Argentina)

(adw/JPC)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images