iklan Ilustrasi. Foto : Dok. JPNN
Ilustrasi. Foto : Dok. JPNN

JAMBIUPDATE.CO , JAKARTA - Insiden tendangan bola Abduh Lestaluhu ke arah bench pemain Thailand dalam perhelatan final Piala AFF 2016 mendapat sanksi.

Akibatnya, PSSI harus membayar denda sebesar 1.000 ribu dolar Amerika atau setara dengan Rp 13 juta.

Bek PS TNI itu juga harus menerima sanksi larangan dua kali membela skuad Garuda (julukan Timnas ) dalam pertandingan internasional. Pihak PSSI sendiri sudah berkomitmen untuk membayar denda tersebut. 

"Sudah pasti menjadi tanggung jawab federasi," kata Sekjen PSSI Ade Wellington, tadi malam. Namun, sebelum membayar denda tersebut, Wellington mengatakan bahwa mereka akan segera memanggil Abduh untuk dimintai keterangan.

"Kami juga akan menasehati dia agar tidak lagi mengulangi hal serupa di kemudian hari," timpalnya. 

Sebagai catatan, dalam pertandingan penentuan itu, Abduh menendang bola dengan keras ke arah para pemain cadangan timnas Thailand yang sedang berada di dalam bench ketika pertandingan memasuki injury time.

Bek asal Maluku ini marah dengan sikap para pemain cadangan Thailand yang sengaja menahan bola out untuk Indonesia. 

Nah, menuurut Ade, mereka perlu memanggil Abduh untuk bisa dimintai keterangan secara dan infromasi secara utuh.

"Kami tahu kalau dia terpancing dengan provokasi yang dilakukan oleh tim lawan. Namun, kami juga butuh informasi langsung dari sang pemain. Mungkin pertengahan Januari kami panggil dia ke Jakarta," tegasnya. 

Sementara itu, Abduh Lestaluhu mengatakan bahwa dia sudah medengar terkait sanksi yang dijatuhkan AFC kepada dirinya tersebut. Mantan penggawa Persija Jakarta ini pun berharap PSSI bisa ikut menyelesaikan problemnya itu.

"Saya serahkan semuanya kepada federasi," ujar Abduh singkat. 

Total denda uang yang harus dibayarkan PSSI akibat sejumlah pelanggaran yang terjadi di Piala AFF itu sebesar Rp 865 juta.

Selain Indonesia, AFC juga mengganjar Thailand dengan denda sebesar Rp 399 juta serta Vietnam Rp 500 juta akibat sejumlah pelanggaran.

Paling banyak terkait flare dan kembang api yang menyala sepanjang pertandingan berlangsung. (ben)


Berita Terkait