iklan
Wali Kota Jambi dua periode itu juga mengatakan, program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) tidak serta merta merupakan tugas BNN dan pihak kepolisian, namun juga perlu kerjasama dengan stekholder terkait, salah satunya pemerintah daerah.

"Kedepan ini tetap kita jaga karena kita tahu Kota Jambi ini salah satu kota yang pernah menjadi peringkat ke-4 di Indonesia, tapi alhamdulillah saat ini sudah jauh peringkatnya. Dengan adanya edukasi sedari dini, kita berharap upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi muda dapat kita lakukan dengan tepat dan ini juga menjaga masa depan mereka dan Indonesia dimasa mendatang," pungkas Fasha.

Kelurahan di Kota Jambi telah dicanangkan sebagai kelurahan "Bersinar", akronim Bersih dari Narkoba.

Upaya ini merupakan terobosan dan inovasi dalam memberantas dan mencegah penggunaan narkoba di kota Jambi, yang diintegrasikan dengan inovasi Kampung Bantar (Bersih, aman dan pintar). Kampung Bantar diperlombakan setiap tahunnya menjadi ajang bergengsi bagi Rukun Tangga di Kota Jambi, dalam menata lingkungan yang bersih, aman dan mengedepankan fungsi edukasi bagi warganya.

Komponen aman melingkupi aman dari potensi gangguan kejahatan, kamtibmas dan termasuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba dilingkungan terkecil masyarakat. Selain itu, Wali Kota Fasha diawal kepemimpinannya terbukti berhasil merubah 3 lokasi kawasan yang tadinya rawan akan narkoba dan prostitusi menjadi daerah yang bersih terhadap narkoba. (hfz)


Berita Terkait



add images