iklan PJ Bupati Tebo, H. Aspan , ST
PJ Bupati Tebo, H. Aspan , ST

JAMBIUPDATE.CO, MUARATEBO - Perusahaan Daerah (PD) Tebo Holding Company (THC) yang merupakan salah satu BUMD Kabupaten Tebo yang berdiri sejak Tahun 2014 terancam akan dibekukan sementara oleh Pamkab Tebo.

Pasalnya, BUMD yang hampir berdiri selama 20 tahun tersebut tak pernah mengalami kemajuan bahkan selalu merugi dengan anggaran operasional yang hampir 1,2 miliar pertahun.

PD THC Tebo merupakan BUMD yang khusus mengelola dana bagi hasil atau persentasi keuntungan dari PT Tebo Multi Agro yang merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Tebo dengan anak PT Sinarmas sejak tahun 2014 lalu dengan pembagian saham untuk Kabupaten Tebo sebesar 30 persen.

Berdasarkan berbagai sumber diketahui bahwa sebelumnya Pemkab Tebo memiliki lahan yang luasnya sekitar 6.000 hektar Hutan Tanaman Industri (HTI) yang diperuntukkan untuk perkebunan dan peternakan yang dikelola oleh BUMD.

Namun karena hal tersebut tidak berjalan dengan baik, sehingga Pemkab Tebo mengajak pihak swasta untuk bekerjasama dalam mengelola lahan tersebut. Salah satu anak perusahaan Sinarmas akhirnya setuju untuk bekerjasama dengan bagi hasil atau saham, dimana Pemkab Tebo atau BUMD mendapatkan saham sebesar 30 persen dan pihak swasta sebesar 70 persen. Perusahaan tersebut diberi nama PT. Tebo Multi Agro (TMA)

Sejak Tahun 2014 itulah, BUMD Tebo yaitu PD THC ini mulai mendapatkan keuntungan setiap tahunnya mulai dari 1 hingga 2 miliar rupiah pertahun bahkan sejak tahun 2020 lalu, dana dari yang didapatkan PD THC Tebo dari PT TMA sudah mencapai 2,5 miliar rupiah pertahunnya.

Namun sayangnya, dana miliaran yang mengalir setiap tahunnya tersebut tidak dikelola dengan baik bahkan terkesan merugi setiap tahunnya. Hal tersebut terlihat dari berbagi bidang usaha yang dijalankan oleh PD THC Tebo seperti Minimarket, bengkel, perjalan umroh dan lain sebagainya yang selalu bangkrut dan terkesan asal-asalan.

Sehingga dengan anggaran operasional pertahun mencapai 1,2 Miliar rupiah, PD THC Tebo cuma memberikan pemasukkan PAD bagi Kabupaten Tebo sebesar 75 hingga 100 juta pertahunnya.

Walaupun jabatan dewan direksi silih berganti setiap 5 tahunnya yang ditunjuk oleh Pamkab Tebo, namun hasilnya masih tetap sama. PD. THC Tebo hanya terkesan BUMD yang menghabiskan banyak anggaran namun tidak menghasilkan keuntungan.

Terkait hal tersebut, PJ Bupati Tebo, H. Aspan , ST mewanti-wanti keras. Dirinya masih menunggu pertanggung jawab dari PD THC Tebo dan hasil audit BPKP untuk mencari solusi terbaik nantinya apakah akan dibekukan atau tidak.

"Kita masih menunggu audit hasil BPKP, setalah itu baru kita cari solusi, apakah kita bekukan sementara atau bagaimana" ujar Aspan.

Aspan juga mengungkapkan bahwa hampir setiap tahun THC selalu mendapatkan dana bagi hasil dari PT. TMA sekitar 2,5 miliar. Bahkan uang operasional THC selama setahun mencapai Rp 1,2 miliar.

"Dengan anggaran yang sebesar itu, hasil dari semua usaha THC hanya mencapai 75 hingga 100 juta pertahun, itukan sudah pailit" ungkap Aspan.

Yang paling parah lagi, selama 20 tahun berdiri, THC hanya memberikan PAD kepada Pemkab Tebo sebesar Rp 7 miliar, " sejak 2014, setoran PAD ke Pemda hanya sebesar 7 miliar, dengan anggaran dari TMA yang sebesar itu, boleh dibilang perusahaan ini merugi" tuntas Aspan.


Berita Terkait



add images