iklan
Penuturan Penumpang

Taqwa (61) penumpang mobil Toyota Fortuner B-1559-NCQ yang masuk jalur rel Kereta Api di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas menceritakan detik-detik kejadian diluar dugaan tersebut.

Menurut Taqwa, warga Desa Baru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi ini sebelum kejadian naas tersebut, mobil yang diduga sewaan dan dikemudikan Candra ini bermula usai sang sopir rehat ngopi di warung pinggir jalan.

Taqwa yang merencanakan mudik ke Purworejo, Jawa Tengah dengan mengajak anak serta cucu menceritakan setelah istirahat ngopi dan melanjutkan perjalanan tersebut, ada gelagat aneh dari Candra, sopir yang mengemudikan mobil Toyota Fortuner.

"Usai ngopi dan lanjut perjalanan, sang sopir mau menabrakkan mobil yang kita tumpangi dengan bus yang lewat,"ujar Taqwa seperti dikutip dari radar banyumas disway.id

Mendengar perkataan dan niat Candra, sopir Toyota Fortuner tersebut saya cegah dan saya bilang nyegut dan segera istigfar. Sopir pun mengikuti perkataan Taqwa untuk mengucapkan kalimat istigfar tersebut.

Namun, Taqwa kaget bukan kepalang, Candra makin menjadi-jadi dalam mengendarai mobil Toyota Fortuner nopol B-1559-NCQ bukannya makin benar, mobil yang diduga sewaan itu dibawa ke jalur kereta Api.

"Kata supir biar mati semua bersama," ujar Taqwa.

Semua penumpang panik. Terdapat delapan orang penumpang yang merupakan keluarga Taqwa, yakni anak dan cucu.

Empat orang anak dan empat dewasa. Sehingga, terdapat sembilan orang dengan supir di dalam mobil. Taqwa menyampaikan, dirinya masih berusaha untuk menyadarkan supir supaya kembali beristigfar.

Akan tetapi, supir terus melaju dengan cepat.

Hingga, jarak tempuh sekira satu kilometer dari perlintasan rel kereta api JPL 501. Tepat di atas jembatan, supir banting stir sehingga posisi menjadi melintang.

"Mobil berhenti dan supir langsung lari kabur," imbuh Taqwa.(*)


Sumber: jambiekspres.co.id

Berita Terkait



add images