iklan

Salah satu kegiatan yang perlu didorong adalah kegiatan eksplorasi yang lebih agresif dengan insentif yang lebih menarik, dan bagaimana Plan Of Development (POD) yang sudah disetujui bisa dipercepat serta memastikan semua program dalam Work Program and Budget (WP&B) setiap tahunnya dapat terlaksana tepat waktu”, terang Dwi. Untuk area Sumbagsel juga sangat diuntungkan dengan kondisi infrastruktur untuk minyak dan gas yang sangat memadai. Sehingga KKKS didorong untuk tidak ragu-ragu dalam melakukan kegiatan penemuan dan pengembangan cadangan migas baru. 

Dwi juga mendorong agar ada investasi dan pengolahan lebih lanjut dari rich gas (gas alam basah) yang dapat di olah menjadi LPG di PHE Jambi Merang yang memiliki potensi bisa dijadikan LPG hingga 200.000 ton per tahun. “Jika investasi untuk pengolahan rich gas menjadi LPG direalisasikan tentu akan memberikan penerimaan negara yang lebih optimal, dan membantu Pemerintah mengurangi impor LPG yang telah membebani negara karena volume dan nilai impor yang tinggi”, pungkas Dwi.

Masa transisi peranan migas tetap besar, karena minyak masih impor, dan potensi gas yang pasar ekspor besar dan relatif diterima sebagai energi transisi. Dwi mengingatkan bahwa KKKS di Sumbagsel tidak boleh ada ketakutan dan kerugian dalam menjualnya. Bagaimana membuat lapangan ekonomis sudah menjadi kebijakan Pemerintah. Harga gas tinggi bisa berlangsung 4 tahunan kedepan, sehingga peluang ini harus dimanfaatkan.

Dalam diskusi dengan pimpinan KKKS, terlihat kegiatan untuk tahun 2023 yang semakin massif dan agresif. Kegiatan Pemboran eksplorasi dan eksploitasi diharapkan akan meningkat 15% dimana pada tahun ini outlooknya mencapai 77 sumur sedangkan pada tahun depan akan mencapai 90 sumur.

Hal-hal lain yang mengemuka antara lain adalah optimasi produksi hingga 150 - 180 MMSCFD sesuai kemampuan sub surface pada produksi gas di PHE Jambi termasuk produksi sumur temuan Sungai Rotan-1 dan Produksi LPG. Seiring dengan peningkatan permintaan gas dari Singapura dan Jawa Barat, hal yang menjadi diskusi adalah bagaimana meningkatkan produksi Medco Grissik melalui percepatan komitmen kerja pasti (KKP) terutama sumur eksplorasi di Dayung dan Suban Lower Palembang.

Potensi peningkatan produksi lainnya berasal dari percepatan plan of development (POD) Bungkal Bungin Rayun yang dioperasikan oleh Jindi South Jambi B. Peningkatan produksi dari KKKS Seleraya Belida adalah upaya mempercepat put on production (PoP) sumur anggur selatan yang ditargetkan di September 2023. 

Keberhasilan horizontal well dan multistage fract yang diperolah Medco Rimau akan dilakukan upaya penerapan secara masif di wilayah kerja lain yang memiliki karateristik reservoir yang sama. Telah dilaksanakannya kegiatan CO2 injection di Petrochina terus dilakukan monitor untuk memperoleh hasil yang optimal. Kemudian diharapkan dapat dilakukan percepatan pengembangan lapangan gas Budi Deep yang dioperasikan oleh KKKS Tately Palmerah.

Untuk menunjang kegiatan ini kebanyakan KKKS memerlukan dukungan dalam pembebasan lahan yang masih cukup terhambat dan juga perijinan seperti UKL-UPL dan lain2.(*)


Berita Terkait



add images