iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Utang Indonesia bertambah Rp809,5 triliun yang saat ini berjumlah Rp7.496,7 triliun dibandingkan dengan Oktober 2021 sebesar Rp6.687,2 triliun.

Artinya dalam setahun, utang Indonesia bertambah Rp809,5 triliun.

Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto menyindir isu Presiden tiga periode.

Menurutnya, dengan kondisi utang yang tak terbendung itu dapat membuat Indonesia mengobral tanahnya.

“Raja utang mau 3 periode. Bisa-bisa enggak cuma tanah IKN yang dijual untuk bayar utang,” ujar Gigin dalam unggahannya, Jumat, (2/12/2022).

Dibandingkan dengan bulan September, utang Indonesia naik Rp 76,23 triliun dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 7.420,47 triliun.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perlu kehati-hatian dalam mengelola keuangan negara.

Meski demikian, ia memastikan posisi utang Indonesia yang masih tercatat aman namun tetap harus dikelola secara prudent, teliti dan kompeten.

“Kenaikan suku bunga global dan guncangan finansial global serta volatilitas nilai tukar dan arus modal keluar harus kita sikapi. Kita meningkatkan ketahanan dan keamanan pembiayaan APBN. defisit APBN sebesar Rp598,2 triliun menurun secara konsisten dan kita akan eksekusi secara hati-hati dengan mengandalkan cash buffer yang dilakukan mulai sejak saat ini, yaitu tahun 2022,” ungkap Bendahara Negara ini. (selfi/fajar)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images