iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur Jawa Barat mencapai 310 orang per Jumat 25 November 2022.

Jumlah itu diperoleh setelah tim gabungan kembali menemukan korban meninggal dunia sebanyak 17 orang. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebutkan, berdasarkan data sementara yang dihimpun, terjadi penambahan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur 

"Jumlah korban meninggal 310 orang, yang masih belum ditemukan 24 orang. Kerusakan infrastruktur tidak begitu banyak berubah, tercatat penambahan di 363 sekolah, 144 tempat ibadah," kata Suharyanto di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Jumat 25 November 2022.

Dirinya menambahkan, masih ada korban hilang di satu wilayah desa akibat tertimbun longsor yang terjadi pascagempa. 

"Korban hilang 39 di Cijedil, Kecamatan Cugenang akibat longsor, tujuh diantaranya orang sedang melintas dan ada saksi mata yang melihat," jelasnya. 

"39 jiwa ini sudah teridentifikasi nama dan alamatnya," lanjutnya. 

Kerugian materil juga masih terus dilakukan pendataan, laporan dari desa dan camat langsung ke posko utama. 

"Total rumah rusak 56.311, rusak berat 22.267 unit, rusak sedang 11.836 unit dan rusak ringan 22.208 unit. Data ini akan diverifikasi dengan batasan yang sudah ada, ada Permen PUPR tentang spesifikasi kategori rumah rusak," kata Suharyanto. 

Penanganan bencana masih akan terus dilakukan, untuk hari ini masih berfokus dalam pencarian dan penyelamatan korban. 

Bersamaan dengan itu, tim DVI Polri, Basarnas dan Pusat Krisis Kemenkes berhasil mengidentifikasi 21 jenazah dari data puskes dan desa, termasuk mendapatkan identitas dari korban jiwa yang sudah dikebumikan keluarga, sehingga total korban meninggal 310 jiwa. 

Terkait target pencarian korban hilang, Suharyanto menegaskan akan mencari sampai orang yang terdata hilang berhasil ditemukan

"Sampai orang terakhir, tidak ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana, karena keselamatan rakyat untuk hukum tertinggi," pungkasnya. 


Sumber: fin.co.id

Berita Terkait



add images