Mulyanto menambahkan saat ini BRIN harus kerja keras untuk menyelesaikan PR tersebut.
Karena itu dibutuhkan komitmen dari seluruh pimpinan BRIN agar dapat mengejar ketertinggalannya. Bukan malah menambah PR baru yang tidak dapat diselesaikan.
“BRIN membutuhkan orang yang mau kerja keras. Bukan orang yang mau leyeh-leyeh, duduk manis di ruang kerja yang mahal,” tegas Mulyanto. (dra/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id
