“Muncul lepuhan beberapa jam setelahnya, dan luka terasa sensitif dan menjadi pucat bila ditekan,” sambungnya.
Terlihat dr. Fachrurozy melakukan penanganan awal dengan menyiramkan area luka dengan air dingin dan air Zamzam. Setelah itu, dia mengoleskan salep luka bakar, serta dibalut kasa.
“Meskipun luka bakar derajat dua tidak membutuhkan operasi maupun bedah, namun tetap harus ditatalaksana dan diperhatikan dengan serius agar luka tidak semakin parah dan jemaah dapat melanjutkan aktivitasnya,” jelasnya. (Disway)
Sumber: www.disway.id