iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Kepastian jadwal kontestasi politik Pemilu (Pilpeg dan Pilpres) 2024 mendatang, masih belum menemukan titik terang.

Ini lantaran belum adanya satu pandangan antara pemerintah dan KPU RI dimana pemerintah masih ngotot agar Pemilu 2024 diadakan pada 15 Mei 2024. Sementara usulan KPU, Pemilu digelar Februari.

Jika hari-H Pemilu Serentak 2024 diputuskan 15 Mei 2024, hal ini tentu membuat beban bagi penyelenggara pemilu terlalu berat. Waktu yang cukup singkat antara Pemilu dan Pilkada, akan menguras tenaga penyelenggara pemilu tersebut.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setuju dengan usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika pelaksanaan Pemilu digelar pada Februari 2024. Ini berbeda dengan usulan pemerintah yang menghendaki agar pesta demokrasi tersebut digelar pada Mei 2024.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu saat berkunjung ke DPW PKS Provinsi Jambi, Sabtu (30/10) lalu. Ia mengatakan, jika Pemilu digelar Februari maka masih memungkinkan Pilkada dilaksanakan di akhir tahun.

Apalagi masih ada waktu 2 tahun untuk mempersiapkan Pilkada agar bisa berjalan maksimal. "Memang saat ini masih tarik ulur jadwal Pemilu. Jika digelar Februari maka masih sangat mungkin Pilkada dilakukan di akhir tahun 2024, termasuk soal proses penganggaran," kata Ahmad Syaikhu.

Ahmad Syaikhu berharap agar proses pembahasan jadwal Pemilu dan Pilkada serentak bisa selesai dalam waktu dekat ini. Menurutnya, perlu political will dari pemangku kepentingan untuk menyelesaikan polemik ini.

"Niat pemerintah baik, biar tidak terlalu lama waktu jeda antara presiden terpilih dan waktu pelantikannya. Tapi sebaiknya pemerintah ikut KPU karena simulasi yang dilakukan sudah matang," katanya. (wan)


Berita Terkait



add images