iklan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menandai pelonggaran pembatasan mulai pekan depan.

Ini dia katakan dengan mengutip data resmi yang menunjukkan penurunan infeksi dalam beberapa hari terakhir, yang menurut para ahli epidemiologi kenyaataan itu karena telah didorong adanya penurunan pengujian dari tingkat yang selama ini sudah rendah.

“Jika tren kasus terus menurun, maka pada 26 Juli 2021, pemerintah akan mencabut pembatasan secara bertahap,” kata Jokowi.

Tingkat positif harian Indonesia, yakni antara proporsi orang yang dites dan yang terinfeksi, rata-rata hanya 30% selama seminggu terakhir, bahkan ketika jumlah kasus telah turun.

Padahal menurut WHO, tingkat di atas 20% berarti penularannya sangat tinggi.

Selain itu, menurut data WHO, semua wilayah di Indonesia tingkat penularannya tinggi atau di atas 20 persen, kecuali satu provinsi yakni Aceh yang hanya mencapai sebesar 19%.

Menteri senior yang menangani penguncian sebagian wilayah itu, Luhut Pandjaitan, mengatakan pelonggaran pembatasan dapat terjadi di daerah-daerah di mana tingkat penularan turun, kapasitas rumah sakit meningkat dan kondisi sosiologis penduduk yang menuntutnya.

Kelompok pengusaha pun telah memperingatkan PHK massal kecuali pembatasan dilonggarkan minggu depan.

Di antara langkah-langkah lain, mereka ingin semua staf operasional diizinkan bekerja di kantor dan pabrik di industri penting dan yang mencakup semua bisnis, hotel, dan perusahaan Teknolofi Informasi yang berorientasi ekspor. (genpi/fajar)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images