iklan Usaha Tempe Haji Sehan di Batanghari.
Usaha Tempe Haji Sehan di Batanghari. (Reza / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, BATANGHARI - Ditengah situasi Pandemi ini tidak mudah bagi para pengusaha untuk menjalankan bisnisnya, apalagi ditengah krisis ekonomi masyakarat dan melonjaknya harga sejumlah komoditi. Namun bagi Sehan warga RT 01 Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian yang memiliki usaha produksi tempe tetap bertahan selama puluhan tahun. Kamis (28/01).

Sehan yang kerab disapa Pak Haji ini telah memulai usahanya sejak tahun 1995, kala itu baru dirinya yang memiliki usaha produksi tempe khususnya di Kecamatan Muara Bulian.

"Usaha ini sudah kita mulai sejak tahun 1995, dulu masih sepi untuk usaha produksi tempe di Muara Bulian,"ujar Sehan Kepada Jambiupdate.co.

Sehan berujar saat ini dirinya tengah menghadapi situasi harga bahan pokok seperti harga kedelai yang melambung tinggi. Namun demikian haji Sehan tetap tidak menaikkan harga tempe miliknya.

"Harga kedelai sebelumnya Rp.7.500, sekarang hampir Rp.10.000, namun kita menjual tempe tetap stabil dikisaran harga satu batang ada yang Rp.3000, dan ada yang Rp.1500, namun jika harga kedelai sudah Rp.11.000 lebih terpaksa naikan harga,"beber Sehan.

Sehan mengakui bahwa usaha yang digelutinya selama 26 tahun ini memiliki omset dalam satu hari sebesar dua juta rupiah.

"Usaha itu harus kita jalani dengan ikhlas, iya Alhamdulillah tercukupi untuk kebutuhan, kalau omset yang masuk itu dalam satu hari 2 juta, dan kalau satu bulan itu berkisar 60 juta rupiah, kita berharap kedepannya pemerintah bisa turun lagi harga kedelai,"harap Sehan.(rza)


Berita Terkait



add images