iklan Tim gabungan pencarian dan pertolongan insiden Sriwijaya Air SJ 182 menemukan serpihan pesawat di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). (@humasjakfire/Instagram)
Tim gabungan pencarian dan pertolongan insiden Sriwijaya Air SJ 182 menemukan serpihan pesawat di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). (@humasjakfire/Instagram)

Budi menyatakan, dirinya telah meninjau langsung lokasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh dan melihat sendiri bagaimana tim gabungan pencarian dan pertolongan melaksanakan tugasnya.

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra. (riz/fin)


Sumber: Fin.co.id

Berita Terkait



add images