iklan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut Amerika Serikat tetap sebagai musuh terbesar meski berganti presiden (Reuters/KCNA)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut Amerika Serikat tetap sebagai musuh terbesar meski berganti presiden (Reuters/KCNA)

Korea Utara tidak akan menyalahgunakan senjata nuklirnya menurut Kim. Tapi, menyerukan untuk memperluas persenjataan nuklir negara itu, termasuk kemampuan serangan mendahului dan pembalasan dan hulu ledak dalam berbagai ukuran.

Selain AS dan kebijakan pertahanan, Kim juga berbicara panjang lebar tentang proposal untuk rencana ekonomi lima tahun ke depan yang akan diumumkan di kongres. Menurutnya akan terus fokus pada pembangunan ekonomi independen. “Benih dan tema dasar rencana pembangunan ekonomi lima tahun baru masih kemandirian dan swasembada,” ujarnya.

Di antara rencana tersebut adalah membangun pabrik baja hemat energi. Secara signifikan meningkatkan produksi barang kimia untuk membuat industri mandiri, memproduksi listrik, dan mengamankan lebih banyak tambang batu bara menurut Kim.

Korea Utara menghadapi krisis yang meningkat yang disebabkan oleh sanksi internasional atas program nuklirnya, serta penguncian yang diberlakukan sendiri untuk mencegah wabah virus Korona.

Terkait Korea Selatan, Kim mengkritik karena menawarkan kerja sama di bidang nonfundamental seperti bantuan virus Korona dan pariwisata, dan mengatakan Korsel harus berhenti membeli senjata dan melakukan latihan militer dengan Amerika Serikat. Pernyataan itu muncul sehari setelah Kim mencari cara untuk memperbarui hubungan antar-Korea dan berjanji untuk memperluas hubungan diplomatik. (JPC)


Sumber: fajar.co.id

Berita Terkait



add images