iklan Foto bersama usai perjanjian kerjasama.
Foto bersama usai perjanjian kerjasama.

JAMBIUPDATE CO, KUALATUNGKAL - Tanjung Jabung Barat sebagai salah satu wilayah yang memiliki perkebunan kelapa sawit dengan kualitas unggulan, tentu saja memerlukan peremajaan untuk tetap menjaga kualitas sawit di Prov Jambi. Untuk menjaga kualitas sawit, peremajaan mutlak dilakukan, BNI sebagai Bank milik pemerintah siap memberikan kucuran dana melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR).

BNI merupakan salah satu bank yang sangat mendukung Program peremajaan (replanting) sawit rakyat bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkomitmen untuk memperkuat sektor kelapa sawit nasional melalui Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Sebagai wujud kepedulian dan dukungan BNI tersebut dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama tripartit Tahun 2020 terkait penyaluran dana peremajaan untuk wilayah Jambi, antara BNI, Koperasi dan Perusahaan Inti, dimana BNI sebagai pihak pertama penyalur pinjaman KUR untuk keperluan usaha replanting sawit plasma perusahaan inti. 

Pihak kedua PT. Inti Indosawit Subur sebagai Perusahaan inti yang bertindak sebagai offtaker dan akan mendampingi para petani dalam melakukan budidaya sawit sesuai Good Agricultural Practices (GAP) sehingga sawit yang dihasilkan lebih produktif dan berkualitas dengan sistem yang berkelanjutan. Sedangkan KUD Karya Jaya sebagai wadah keanggotaan petani plasma PT. Inti Indosawit Subur. 

Penandatanganan MoU dilakukan bertempat di Kantor BNI Cabang Jambi. Pemimpin BNI Wilayah Palembang Sunarna Eka Nugraha mengatakan, sektor pertanian dan perkebunan merupakan salah satu sektor yang masih growth atau bertumbuh ditengah wabah nasional pandemi covid 19. Kontribusinya cukup positif dalam mendorong surplus neraca perdangangan pada September 2020. Ekspor minyak sawit menopang neraca perdagangan pada September 2020 surplus senilai USD 13,82 Miliar.

Dirinya berharap pembiayaan tersebut dapat meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawit dan membuat gairah perkebunan khususnya kelapa sawit bisa kembali beroperasi secara lebih optimal dan menghasilkan produksi yang berkualitas.

" Khusus kelapa sawit kami sudah menyalurkan pembiayaan kredit disektor perkebunan sawit sampai dengan saat ini BNI Wilayah Palembang telah membiayai 1.205 debitur atau sebesar 980,2 M,

Kami juga berharap PSR yang dijalankan, mampu memberikan manfaat kepada petani yang terlibat dan sudah menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) atau penerapan Praktik perkebunan yang telah sesuai standard,” ungkapnya Selasa (15/12) kemarin.

Sementara itu, Usman Azhar Pemimpin Cabang Kuala Tungkal menyampaikan dana bantuan kepada KUD Karya Jaya dengan skema KUR khusus akan digunakan pada tahap awal tahap replanting sawit yang diberikan BPDPKS kepada 400 orang petani di daerah Merlung SP.4 Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Potensi plasma yang akan digarap BNI dengan luas lahan sebesar 810 hektar yang membutuhkan pembiayaan lebih kurang sebesar Rp 32 M.   

Disisi lain, Rudi Rismanto, Head Plasma PT. Inti Indosawit Subur menyampaikan Adanya program kemitraan kerja sama ini diharapkan dapat membantu dan meningkatkan produktivitas tanaman sawit, sehingga kesejahteraan petani menjadi lebih baik. (Sun) 


Berita Terkait



add images