iklan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jambi gelar kegiatan Media Gathering 2020 dalam rangka Edukatif Keuangan Kepada Jurnalis.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jambi gelar kegiatan Media Gathering 2020 dalam rangka Edukatif Keuangan Kepada Jurnalis. (Fauzi Yosi / Jambi Ekspres)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jambi gelar kegiatan Media Gathering 2020 dalam rangka Edukatif Keuangan Kepada Jurnalis. Bertempat di Swissbel Hotel Jambi, Kamis (12/11/20).

Kegiatan ini bekerja baik dengan media untuk mengedukasi ke masyarakat agar paham dengan literasi dan Inklusi Keuangan hingga masyarakat tidak mudah tergiur dengan tawaran-tawaran investasi yang tidak jelas.

Endang Nuryadin, Kepala Otoritas Jasa Keuangan mengatakan, apabila ada tawaran-tawaran investasi harus dipahami oleh masyarakat. Terdapat prinsip 2L yang harus dipahami masyarakat, L pertama Legalitas artinya diteliti.

“Kita harus teliti kepada yang menawarkan investasi, apakah ada izin atau tidak, izinnya yang tidak sesuai dengan kegiatan usahanya atau tidak,” katanya.

Untuk menanyakan masalah legalitas silakan menghubungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), karena OJK merupakan satu-satunya lembaga yang memberikan izin kepada perusahaan.

Apabila L yang pertama, legalitasnya aman maka pakailah prinsip L yang kedua artinya tingkat keuntungan bagi hasilnya itu layak, logis atau tidak. Dalam satu bulan menawarkan investasi dan kembali dengan bagi hasil 30%.

“Kita bertanya, uang yang saya taruh di perusahaan anda tersebut di pergunakan untuk apa dan bagi hasil itu layak atau tidak sementara seorang pedagang makanan untungnya cuma 10% kemudian di tawarkan 30%,” tuturnya.

(Dengan layak atau tidaknya masyarakat akan terhindar dari hal yang tidak di inginkan,” sambungnya.

Pentingnya literasi dan inklusi keuangan sebagai tugas kita bersama untuk mendidik masyarakat. OJK sendiri hanya mengawasi Bank, non Bank dan asuransi, leasing, pegadaian. Masyarakat jangan sampai terjebak dengan iming-iming.

“Kepada masyarakat, bahwa sebenarnya ada semacam ungkapan yang sederhana yaitu kalau ada yang menawarkan segala sesuatu yang bersifat investasi untuk dapat teliti,” tutupnya.(*)


Berita Terkait



add images