iklan Perbaiki Sanitasi, Pesantren Harus Sehat
Perbaiki Sanitasi, Pesantren Harus Sehat (Net)

JAMBIUPDATE.CO, WONOSOBO – Pemkab bekerjasama dengan kodim 0707 ajak pondok pesantren bangun sanitasi , untuk mengurangi angka BABS. Sanitasi yang baik diharapkan akan mampu mendukung perilaku hidup bersih dan sehat.

“ Wonosobo sudah bukan merupakan daerah termiskin di Jawa Tengah. Salah satu indikator kemiskinan adalah adanya sanitasi yang baik, yaitu sesuai standar dinas kesehatan. Sementara itu kondisi sanitasi pesantren yang ada di Wonosobo mayoritas masih jauh dari aturan kesehatan,” ungkap Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat selaku Dansatgas Sanitasi Kabupaten saat gelar Sosialisasi Sanitasi Pondok Pesantren di makodim kemarin.

Hadir dalam acara tersebut, sekda wonosobo one andang wardoyo, Pengurus Ponpes, Kantor Kemenag, ormas keagamaan dan dinas terkait

Menurutnya, pihak pondok pesantren untuk harus ikut bersama – sama berpola hidup sehat. Apalagi di tengah pandemi corona, dukungan untuk perilaku hidup bersih dan sehat harus dilakukan oleh semua kalangan.

“ Dinas PU mempunyai program pembuatan Sanitasi Pondok pesantren yang sehat sesuai aturan kesehatan. Dengan harapan pondok pesantren selaku lembaga pendidikan agama bisa merubah perilaku para santri untuk bisa lebih mementingkan kesehatan,” ujarnya seperti dikutip dari Magelang Ekspres (Fajar Indonesia Network Grup).

Dengan jumlah Pondok Pesantren yang banyak dan tiap pesantren mempunyai santri ratusan bahkan ada yang mencapai ribuan, jika hal ini terlaksana maka hasil yang diperoleh sangatlah baik bagi Wonosobo. Ini akan merubah perilaku masyarakat yang sangat signifikan sebab para santri jika mereka kembali ke masyarakat rata – rata menjadi tokoh masyarakat. Dan suara mereka akan didengar oleh masyarakat sekitarnya.

“ Kodim mempunyai tugas membantu Pemda sesuai OMSP ( Operasi Militer Selain Perang ). Saat ini Pemerintah Daerah sedang gencar masalah sanitasi maka Kodim ikut tampil membantu menyukseskan program tersebut,” katanya.

Sementara itu, Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo mengemukakn bahwa saat ini Wonosobo belum mencapai 100 % akan tetapi tiap bulannya jumlah masyarakat yang mempunyai jamban sudah semakin banyak. Itu berkat kerja keras Dandim selaku Dansatgas Sanitasi.

Lebih lanjut disampaikan oleh Sekda bahwa dengan sanitasi yang baik maka ingin merubah image yang melekat pada pondok pesantren identik dengan penyakit kulit. Sehingga melahirkan pondok pesantren yang bagus dan melahirkan generasi muda yang memiliki kemampuan enterprener.

“ Saat ini Wonosobo dengan jumlah penduduk yang banyak menjadikan pasar produk – produk dari luar. Untuk itu kesempatan yang ada bisa diambil alih dari lulusan pondok pesantren. Agar bisa menjawab itu semua maka pesantren harus sehat dulu sehingga bisa berkreasi dan berinovasi melahirkan produk – produk yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak,” pungkasnya. (gus)


Sumber: WWW.FAJAR.CO.ID

Berita Terkait



add images