iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Finance.com)

JAMBIUPDATE.CO, SERANG – Pada pekan ini harga jual emas kurang stabil. Bahkan cenderung mengalami penurunan sejak beberapa hari lalu. Hal itu berdasarkan pantauan di beberapa toko emas di pusat bisnis Pasar Lama, Kota Serang.

“Harga emas memang mengalami penurunan,” kata Bandi, karyawan Toko Mas Murni Sianfoo di Pasar Lama, Kota Serang, Kamis (23/1).

Saat ini harga emas murni 24 karat di tokonya dijual Rp650.000 per gram. Perlahan-lahan turun sejak Desember 2019 yang sempat tembus hingga Rp690 ribu per gram. “Konflik internasional Iran dan Amerika Serikat pada Desember 2019 memberikan pengaruh terhadap harga emas,” ungkapnya.

Toko mas yang hadir sejak puluhan tahunan ini menyediakan emas murni dan logam mulia Antam. Untuk logam mulia 10 gram dipasarkan sekitar Rp720 ribu per gram. Sedangkan, untuk logam mulia per satu gram Rp772 ribu. “Untuk model perhiasan banyak, tetap di emas tidak ada model khusus yang tren karena dari waktu ke waktu hanya itu saja,” katanya.

Kondisi harga emas juga dikatakan karyawan Toko Mas Nusa Indah, Pasar Lama, Santi. Harga emas kadar 97 di tokonya turun sejak tiga hari terakhir dari Rp675 ribu menjadi Rp665 ribu.

“Harga emas setiap hari tidak bisa diprediksi apakah akan turun atau naik karena memang fluktuatif. Bahkan pernah dalam sehari mengalami penurunan dua kali,” ungkapnya.

Di toko emas ini hanya menyediakan satu jenis dengan kadar 97. Ada beragam model yang bisa dipilih konsumen sesuai keinginan. “Untuk model banyak sehingga tergantung selera karena memang tidak ada tren khusus,” katanya.

Ia mengungkapkan, emas merupakan salah satu barang yang cocok untuk investasi dan lebih mudah dijual kembali ketika ada kebutuhan yang mendadak. “Alasannya beragam ketika membeli emas tergantung konsumen,” ungkapnya.

Hidayati, salah satu warga Kota Serang, membeli emas dalam bentuk gelang sebagai perhiasan sekaligus investasi. “Kalau butuh dana darurat bisa segera dijual,” katanya. (skn/aas)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images