iklan Tampinlan depan Istana Ibu Kota Negara Baru.
Tampinlan depan Istana Ibu Kota Negara Baru. (Kementerian PUPR)

Pemenang kedua mengusung konsep InfiniteCity dengan akses melayang (elevated). Menurut tim juri, desain itu memiliki konsep bangunan yang unik. Sebab, konsep bangunan memiliki teras-teras bertingkat sebagai ruang publik. Mengakomodasi kondisi topografi.

Lalu, desain terbaik ketiga mengusung konsep Seribu Galur. Konsep itu memperkenalkan metropolitan dengan grid yang membentang horizontal. Menurut Michael Tan, salah seorang anggota tim perancang, bentuk tersebut merupakan representasi dari alat tenun. ”Jadi, bentuknya seperti loom (alat tenun, Red), kami melihat Indonesia itu adalah hasil dari rajutan berbagai keragaman, jadilah kami membentuknya seperti loom,” katanya.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pada Januari 2020 tiga besar pemenang sayembara diajak kembali survei lapangan selama 2–3 hari. ”Kita akan bantu fine tuning agar mendapatkan gambaran langsung untuk menyusun desain yang lebih rinci, mengadopsi kondisi alam dan budaya Kalimantan serta mencerminkan visi Indonesia ke depan,” katanya.

Basuki mewanti-wanti untuk berhati-hati pada hulu Teluk Balikpapan. Sebab, di sana merupakan habitat hewan langka bekantan. ”Bekantan ini hanya ada di Kalimantan dan mungkin terbanyak di Teluk Balikpapan. Nanti kita pagar itu, sepanjang apa pun kita pagar agar mereka tidak terganggu,” katanya.


Berita Terkait



add images