iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) mengatakan, bahwa peneliti di Indonesia masih didominasi dengan kualifikasi di bawah pendidkan S3. Jumlah peneliti yang sudah berkualifikasi doktor atau S3 tercaat, hanya sekitar 15 persen, baik dari perguruan tinggi maupun peneliti kementerian dan lembaga.

Berdasarkan data yang ada, peneliti di Indonesia saat ini paling banyak disumbang dari perguruan tinggi. Terutama dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dan Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menanggapi kurangnya peneliti yang merupakan lulusan jenjang S3. Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Naim mengatakan salah satu cara untuk meningkatkan jumlah peneliti dengan pendidikan S3 adalah meningkatkan program-program beasiswa.

“Kita ada beberapa program yang sudah jalan ini bisa kita lanjutkan kan, misalnya program sarjana menuju doktor itu bisa kita tingkatkan,” kata Ainun, Selasa (17/12).

Selain itu, Ainun juga mengatakan, Kemendikbud memiliki kerja sama dengan perguruan tinggi di dunia terkait dengan peningkatan kualifikasi dosen.

“Nantinya mereka punya kualifikasi S3 ataupun juga punya produktivitas yang lebih tinggi menghasilkan riset-riset atau pengembangan IPTEK serta inovasi,” ujarnya.


Berita Terkait



add images