iklan Menteri Teten Masduki.
Menteri Teten Masduki. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengaku mendapat instruksi langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tahun 2020 tidak ada lagi impor cangkul.

Impor cangkul telah membuat malu Jokowi karena sebenarnya produsen dalam negeri bisa memproduksi cangkul untuk memenuhi permintaan domestik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah impor pacul sebanyak 505,5 ton dengan nilai 330,03 ribu dolar AS sejak 2015 hingga September 2019.

Impor cangkul, pada tahun 2018 total seberat 78,1 ton dengan nilai 33.889 ribu dolar AS. Pada tahun 2019 tercatat dari Januari sampai September totalnya seberat 268,2 ton dengan nilai 101,6 ribu dolar AS.

Menteri Teten Masduki menyatan siap memunuhi permintaan Jokowi. Pihaknya telah menghubungi sejumlah pengrajin dari berbagai daerah, terutama di Jawa. Bahkan, PT Krakatau Steel siap membantu menyediakan bahan baku pembuatan cangkul.

“Pak Presiden sudah minta tahun depan untuk diminta tidak impor lagi dan kami sudah mengkoordinasikan kemarin. Intinya sebenarnya kita sanggup membuat cangkul sesuai dengan kebutuhan dalam negeri,” ujarnya di Jakarta, kemarin (14/12).

Selain Krakatau Steel, kata Teten, BRI juga menyanggupi membantu dalam hal pembiayaan untuk membeli peralatan lebih canggih dalam memproduksi cangkul. Karena selama ini pembuatan canggkul masih menggunakan alat yang masih sederhana.

Kemenkop dan UKM sebelumnya sempat mengabarkan, kebutuhan cangkul di dalam negeri saat ini adalah sekitar 10 juta. Sementara kemampuan produksi dalam negeri mencapai 3 juta cangkul di mana 2,5 juta diantaranya diproduksi usaha besar, 500 ribu diproduksi UMKM. Namun Teten merevisi bahwa 10 juta kebutuhan cangkul domestik sebenarya bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri.


Berita Terkait



add images