iklan Petugas dibantu warga saat malakukan evakuasi terhadap jasad Waryono yang tenggelam di Sungai Batang Jujuhan sejak hari Sabtu (7/12) lalu.
Petugas dibantu warga saat malakukan evakuasi terhadap jasad Waryono yang tenggelam di Sungai Batang Jujuhan sejak hari Sabtu (7/12) lalu. (Ferdian / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO - Sesosok mayat pria dengan kondisi membusuk ditemukan mengambang di Sungai Batang Jujuhan oleh warga Dusun Pulau Batu, Kecamatan Jujuhan Ilir, Selasa (10/12). Mayat tersebut merupakan korban yang jatuh ke Sungai Batang Jujuhan ketika melewati jembatan dengan sepeda motor sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (7/12) lalu.

Kapolres Bungo, AKPB Puspo Trisaksono Aji mengatakan, mayat ini pertama kali ditemukan oleh Suhaimi (45), yang sedang menyebrangi sungai dengan menggunakan perahu. "Penemuannya sekitar pukul 07.30 WIB. Saksi melihat mayat tersangkut saat menyebrang sungai dengan perahu. Lalu saksi memberitahu dan meminta bantuan warga lainnya untuk membawa mayat ketepi sungai," ucap Kapolres.

Kemudian, mayat yang menggunakan celana dasar hitam, baju kemeja warna biru, dan menggunakan jaket kulit coklat ini dibawa oleh masyarakat dan petugas ke Puskesmas Rantau Ikil. "Kondisi mayat sudah tidak dalam keadaan utuh. Wajah sudah hancur serta sekujur tubuh membengkak. Diduga karena sudah beberapa hari berada di dalam air. Kemudian jasad dibawa ke Puskesmas guna pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Selang beberapa lama, lanjut Kapolres, pihak keluarga datang. Ternyata, mayat tersebut bernama Waryono (48) warga Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat. "Jadi pengakuan anak korban yang bernama Sari Mardiani (16) ayahnya bekerja sebagai karyawan PT. BPSJ SS II sudah hilang dari Sabtu (7/12) lalu," sebutnya.

Dijelaskan Kapolres, korban ini jatuh ke sungai Batang Jujuhan ketika melewati jembatan dengan sepeda motor sekitar pukul 12.00 WIB. Warga sudah berusaha untuk melakukan pencarian. Kerena derasnya air, jasad korban tidak berhasil ditemukan. "Melihat ciri - ciri fisik serta pakaian yang dikenakan oleh jasas, anak korban meyakini itu ayahnya. Pihak keluarga menolak jasad korban untuk di autopsi. Penolakan ini dituangkan dalam surat pernyataan ," tutupnya.

Pada hari yang sama sebuah perahu juga karam saat menyebrangi sungai Batang Bungo di Dusun Teluk Pandak, Kecamatan Tanah Sepenggal. Hanya saja tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. "Beberapa penumpang sempat terseret arus sungai yang dalam. Namun, berhasil diselamatkan. Saat ini warga masih beramai-ramai mencari sepeda motor yang ikut tenggelam," ucap Alex warga setempat. (ptm)


Berita Terkait



add images