iklan Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw (Net)

“Itu anak-anak yang free man yang hidupnya mau enak saja, tidak mau bekerja hanya mau mengganggu yang lain. Mau dapat hasil yang banyak dengan cara-cara yang tidak benar,” katanya.

Dia meyakini kasus tersebut masih berhubungan dengan kerusuhan pada 23 September lalu. Dia pun mengatakan akan melakukan evaluasi atas kasus penikaman yang memakan korban jiwa tersebut.

“Kejadian itu pasti ada hubungan, dan tentu untuk membuktikan pelaku harus kita tangkap. Mengapa aparat ada di Jayawijaya dan di lokasi itu ada kekosongan. Itu koreksi kami,” ujarnya.

Kapolda berjanji memperkuat pengawasan, pendirian pos serta patroli skala besar. Oleh sebab itu, diimbau agar tidak ada lagi warga yang membawa senjata tajam masuk ke pusat kota Jayawijaya.

“Kita akan lakukan untuk memastikan persoalan ini (yang berkaitan dengan kejadian 23/9) sudah selesai. Saya harap warga tidak membawa senjata tajam. Stop, daripada saudara kecewa,” ucapnya, menegaskan.

Selain itu, Paulus juga mengingatkan agar aparat Polres Mimika maupun personel Brimob dari berbagai polda tidak lengah.

“Saya mengingatkan kembali bahwa mereka tidak boleh sedikit pun lengah karena ancaman-ancaman yang ada sekarang itu nyata,” katanya.

Kehadiran aparat Polri maupun TNI di Papua untuk melindungi dan melayani masyarakat.

“Saya minta anggota untuk betul-betul menjaga keamanan di wilayah ini sampai kondusif sehingga masyarakat bisa melaksanakan kegiatannya. Puji Tuhan sampai hari ini untuk wilayah Timika masih kondusif, aman, dan terkendali,” katanya.

Kendati demikian, dia meminta tetap waspada dengan menjalankan tugas dengan baik. Selain itu, diharapkan pasukan di Papua beri keyakinan kepada masyarakat bahwa masyarakat di daerah ini tidak perlu khawatir.


Berita Terkait



add images