iklan caption: Aparat kepolisian mengamankan barang bukti mesin robin untuk menambang di HLP Sungai Balai, Kecamatan Sijuk, Kamis (10/10) kemarin.
caption: Aparat kepolisian mengamankan barang bukti mesin robin untuk menambang di HLP Sungai Balai, Kecamatan Sijuk, Kamis (10/10) kemarin. (fin)

JAMBIUPDATE.CO, SIJUK – Jajaran Polsek Sijuk kembali merazia aktivitas tambang timah ilegal di Hutan Lindung Pantai (HLP) Sengkelik, Sungai Balai, Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk, Rabu (9/10) lalu. Razia ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Sijuk Iptu Abdul Haris.

Namun sayangnya, pihak kepolisian gagal menangkap para pelaku tambang yang merusak lingkungan tersebut. Pada saat Jajaran Polsek Sijuk mendatangi lokasi, para pekerja kocar-kacir kabur masuk hutan.

Meski begitu sejumlah barang bukti mesin tambang berhasil diamankan. Kabag Ops Polres Belitung Kompol Erlichson mengatakan, razia ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat dan pemberitaan di media beberapa waktu lalu.

Yakni mengenai adanya dugaan pertambangan ilegal di HLP Sengkelik (Sungai Balai). Adanya akitivitas pertambangan tersebut berdampak buruk bagi para nelayan sekitar dan mencemari lingkungan.

Pasalnya, lokasi pertambangan illegal tersebut berdekatan dengan Tanjung Tinggi. Mendapat kabar itu, jajaran kepolisian melakukan penyelidikan. Setelah dipastikan adanya aktivitas tersebut, polisi langsung melakukan razia.

“Pada saat anggota kita datang, para penambang langsung kabur. Kocar-kacir masuk ke dalam semak-semak hutan yang ada di lokasi,” kata Kompol Erlichson kepada Belitong Ekspres, Kamis (10/10) kemarin.

Dalam razia ini, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti. Seperti 14 unit mesin robin, enam buah pipa paralon, sejumlah selang serta enam kendaraan bermotor milik para penambang.

“Barang-barang tersebut sekarang sudah diamankan di Polsek Sijuk. Untuk selanjutnya, pihak kepolisian akan menyelidiki sang pemilik barang tersebut,” ungkap Kompol Erlichson, didampingi Kapolsek Sijuk Iptu Haris.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pihak kepolisian akan berkomunikasi dengan tokoh masyarakat dan Camat Sijuk. Itu agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Seperti bentrok antara nelayan dan penambang.

“Kita akan memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pertambangan di lokasi. Serta menghimbau kepada nelayan untuk menjaga kamtibmas agar tidak menimbulkan konflik horizontal,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sijuk Nasri mengatakan, setelah adanya razia ini pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat setempat. Agar para oknum-oknum tidak melakukan aktivitas tersebut.


Berita Terkait



add images