iklan Persipura Jayapura sudah lama berniat untuk pindah kandang sementara waktu. Itu karena Stadion Mandala akan direnovasi untuk PON. (liga-indonesia.id)
Persipura Jayapura sudah lama berniat untuk pindah kandang sementara waktu. Itu karena Stadion Mandala akan direnovasi untuk PON. (liga-indonesia.id)

PT LIB selaku operator menyebutkan, sejak jauh-jauh hari Persipura sebenarnya berencana pindah kandang untuk sementara dari Stadion Mandala, Jayapura. Tapi, alasannya bukan faktor keamanan.

“Rencana itu sudah diajukan sejak awal musim,” tutur Public and Relation Manager PT LIB Hanif Marjuni kepada Jawa Pos.

Rencana tersebut muncul karena Stadion Mandala bakal direnovasi untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan dituanrumahi Papua. Jadi, tak ada kaitannya dengan kondisi Jayapura saat ini. “Stadion Mandala kan jadi salah satu venue untuk PON,” kata Hanif.

Terkait dengan PON 2020, sejauh ini tak ada perubahan. Papua akan tetap jadi tuan rumah. Ajang empat tahunan tersebut dijadwalkan dibuka pada 20 Oktober tahun depan.

Hanya, yang masih jadi kendala, PB PON mengalami kendala besar terkait dengan kesiapan venue. Dari 56 venue, sampai saat ini baru delapan venue yang siap digunakan.

Padahal, PON tinggal setahun lagi. Kemarin beredar surat keputusan (SK) KONI Papua yang menyebutkan adanya rasionalisasi cabang olahraga (cabor). Sebanyak 15 cabor dipangkas. Jadi, dari semula 47 cabor tinggal 32 cabor.

Surat tersebut tertanda Selasa, 27 Agustus. Cabor yang diutamakan adalah yang masuk kategori Olimpiade. Sementara yang masih berstatus ekshibisi bakal dihapus.

Sepanjang sejarah penyelenggaraan PON, belum pernah ada kejadian serupa. Biasanya, cabor dihapus sebelum ada SK (surat keputusan) dari KONI pusat. Sedangkan SK terkait 47 cabor PON 2020 telah resmi dirilis awal Mei lalu.

“Saya baru tahu soal (surat KONI Papua) itu. Yang jelas, pernyataan resmi akan disampaikan gubernur Papua atau Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) atau presiden berkaitan dengan hal tersebut,” ungkap Plt Kadispora Papua Alexander K.Y. Kapisa ketika dihubungi Jawa Pos kemarin.


Berita Terkait



add images