iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (JPNN)

JAMBIUPDATE.CO, PONTIANAK– Unit Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak, Kalbar, mengungkap kasus pemerasan yang dilakukan oleh sindikat beranggotakan 15 pelaku dengan umpan wanita cantik menawarkan kencan pada korbannya.

“Pelaku diamankan, Rabu (28/8) sekitar pukul 20.00 WIB, yang diawali dengan diamankannya dua pelaku, yakni seorang pria berinisial Bl dan seorang wanita cantik berinisial Ni di rumah BI di Pontianak,” kata Kapolresta Pontianak AKBP Ade Ary Syam Indradi di Pontianak, Kamis (29/8).

Ia menjelaskan, kasus sindikat pemerasan ini menjadi perhatian masyarakat dan sudah ada tujuh orang korbannya.

“Dari kelompok ini hingga saat ini sudah delapan orang kami tangkap dan tujuh orang lainnya masih DPO, dan dari tujuh pelaku itu, dua di antaranya adalah perempuan,” katanya.

Kapolresta Pontianak mengatakan, pada kejadian pertama, Senin (26/8) sekitar pukul 23.00 WIB yang dilaporkan oleh seorang lali-laki sebagai korban, modus pelaku dengan mengumpankan seorang wanita cantik anggota sindikat tersebut untuk berkencan.

“Jadi, korban saat berada di gang buntu didatangi oleh wanita berinisial A (sang wanita cantik) yang menawarkan kencan. Namun sebelum kencan dilakukan, wanita tersebut meminta korban mendatangi ‘mami’ di ujung gang, tetapi bukan ‘mami’ yang ditemui, kemudian ada enam orang pria yang sudah menunggu dan salah satu pria itu mengaku sebagai suami A, padahal mereka itu adalah satu kelompok. Di situlah korban dituduh berkencan dengan istri orang dan oleh para pelaku, korban intimidasi dan isi dompet korban dikuras habis,” ungkapnya.

Pada kejadian itu, di dalam dompet korban ada uang tunai 10 dolar Hongkong, lima ringgit Malaysia dan dua dolar Singapura yang diambil para pelaku. Tidak sampai di situ, dari ATM korban yang ada di dompet tersebut, oleh para pelaku, korbannya dipaksa untuk menarik uang sebanyak Rp700 ribu di mesin ATM terdekat.


Berita Terkait



add images