iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - PSSI menilai penundaan laga antara PSM Makassar kontra Persija Jakarta pada leg kedua final Piala Indonesia 2018/2019 bukan kesalahan sistem home and away.

Oleh karena itu, PSSI tetap akan menggunakan format kandang dan tandang pada final Piala Indonesia.

Mereka beralasan sistem itu sesuai dengan visi dan misi PSSI, yakni menggairahkan sepak bola tanah air.

'Kami ingin mendekatkan sepak bola ke fannya. Sejauh ini aman-aman saja, berarti bagaimana sebagai tuan rumah mengurusi pertandingan. Jangan salahkan sistemnya,' kata Direktur Media PSSI Gatot Widakdo, Senin (29/7).

Dia menjelaskan, ketidakadilan akan muncul jika mengubah laga final menjadi satu pertandingan.

Gatot mencontohkan jika nantinya tim yang lolos ke partai pemungkas ialah kontenstan dari kasta bawah.

'Misalnya yang di final Persibo melawan Kupang, mainnya di GBK. Siapa yang nonton di GBK? ujarnya.

Namun, Gatot mengakui PSSI bakal melakukan evaluasi terkait Piala Indonesia. Evaluasi bakal dilakukan setelah laga tunda leg kedua final Piala Indonesia.

'Untuk range waktu musim depan, kemungkinan tidak sepanjang ini. Kalau apakah home-away lagi, masih dilihat. Kan, belum selesai,' tegasnya.

Sementara itu, penundaan leg kedua final Piala Indonesia berdampak pada jadwal Liga 1.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator pun kian pusing. Sebab, jadwal bakal semakin padat. Padahal, Liga 1 2019 dijadwalkan berakhir pada 22 Desember.

Media and Public Relation Manager Hanif Mardjuni mengaku saat ini masih berkoordinasi dengan PSSI.

Sebab, sinkronisasi jadwal dengan timnas Indonesia untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 saja belum selesai.

'Kami sedang mencari solusi terbaik agar sama-sama tidak ada yang dirugikan,' jelasnya. (rid/bas)


Sumber: jpnn.com

Berita Terkait



add images