iklan

JAMBIUPDATE.CO, PANGKEP  Harga garam menurun drastis di sentra garam yang terletak di Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang. Padahal saat ini petambak garam belum memasuki masa panen garam. Namun harga terus terjun bebas.

Salah seorang petambak garam di Kampung Pundata Baji, Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Jail menuturkan bahwa, harga sejak dua bulan lalu terus mengalami penurunan. Dimana, pada lima bulan yang lalu harga garam Rp80 ribu per karung ukuran 55kg. Saat ini harga garam jatuh menjadi Rp40 ribu.

Harga itu dinilai sangat menurun dari harga tahun lalu sebesar Rp170 ribu per karungnya. Sembari menyusun meja garamnya, ia mengaku sangat menyayangkan kondisi harga garam yang terus turun ini.

Saat ini kita baru persiapan lahan garam. Sementara harga sudah turun. Otomatis, harga ini pasti turun lagi saat musim panen. Sekarang saja harganya sudah Rp50 ribu bahkan ada yang Rp40 ribu, paparnya.

Walaupun begitu, ia tetap membuat persiapan lahan garam. Agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Mau diapa lagi, kalau kita berhenti susah dapat penghasilan. Sementara sekarang musik kemarau. Air untuk tambak juga susah. Jadi tetap kita berharap garam saja, bebernya.

Senada dengan itu, Muh Said petambak garam di Kampung Tamarunang, Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang mengalami hal yang sama. Harga garam miliknya ditawari oleh pembeli seharga Rp40 ribu.

Sementara dikeluhkan juga pembeli sangat kurang saat ini. Sehingga pihaknya mengaku sangat kesulitan dengan kondisi budidaya garam seperti sekarang ini.

Biasanya garam masih persiapan lahan, sudah ada pembeli. Sekarang susah sekali pembeli, kalau ada pembeli ditawar dengan harga yang sangat rendah, kita tidak mau jual tetapi kebutuhan mendesak. Saya khwatir jangan sampai ada yang permainkan harga garam ini, ucapnya. (fit)


Sumber: Fajar.co.id

Berita Terkait



add images