iklan Latihan Argentina jelang perebutan tempat ketiga/Fernandi Bizerra Jr/EFE
Latihan Argentina jelang perebutan tempat ketiga/Fernandi Bizerra Jr/EFE

JAMBIUPDATE.CO, SAO PAULO  Peringkat ketiga mungkin tidak akan pernah dikenang dalam sejarah Copa America. Akan tetapi, duel Argentina kontra Cile di Arena Corinthians, dinihari nanti bakal tetap sengit.

Pertaruhan harga diri dan gengsi menjadi alasan laga ini akan tetap layak dinantikan. Setelah kalah di semifinal, kedua negara jelas tidak ingin menambah luka mereka dengan kembali menjadi pecundang di laga pamungkas mereka.

Bukan itu saja. Pertemuan kedua negara akan menyeret memori pemain Argentina dan Cile jauh mundur ke belakang. Itu setelah di dua edisi sebelumnya, mereka adalah penampil partai final di Cile dan Amerika Serikat.

Pada dua final itu, Cile menjadi pemenang. Di Copa America 2015, Arturo Vidal dan kawan-kawan menjadi kampiun setelah menang adu penalti. Tahun berikutnya, dalam edisi khusus 100 tahun bertajuk Copa America Centenario, Argentina lagi-lagi di pihak yang kalah. Mengulang hasil setahun sebelumnya, Argentina takluk dalam adu tos-tosan setelah laga di waktu normal kembali hanya berakhir 0-0.

Argentina jelas ingin membalas sakit hati mereka pada Cile yang sudah mempermalukan mereka di dua kesempatan itu. Apalagi, di final Copa Centenario, kegagalan La Albiceleste membuat Messi sempat memutuskan pensiun karena frustasi selalu gagal di empat final turnamen besar yang diikuti Tim Tango, julukan lain Argentina.

Kepemimpinan wasit di semifinal kontra Brasil yang mereka klaim berat sebelah akan menjadi alasan lain bagi Argentina untuk menunjukkan kehebatan mereka di pertandingan ini. Dan tentu saja, hanya permainan cantik dan kemenangan yang bisa melegitimasi tudingan Lionel Messi dkk.

Kami menunjukkan bahwa kelompok pemain ini merasakan jersey itu tidak seperti orang lain. Kami meninggalkan citra untuk masa depan tim nasional ini dan cara yang sangat baik untuk maju, tegas Pelatih Argentina, Lionel Scaloni yang hampir pasti tidak akan mendapat perpanjangan kontrak dikutip dari FOX Sports.

Messi yang sempat berkomprontasi dengan wasit di semifinal siap memimpin Argentina mengalahkan Cile. Jika saya masih bisa membantu saya akan melakukannya. Ini tim yang baik yang akan tumbuh dan jika saya dapat menemani mereka, saya akan berada di sana, tegas Messi di AS Argentina.

Kapten Argentina dan Barcelona itu mengatakan, di luar hasil dan kegagalan mereka ke final, skuat baru sudah menunjukkan kinerja bagus. Makanya, pemain 32 tahun kelahiran Rosario tersebut meminta pendukung tidak mengeritik skuat pilihan Scaloni ini.

Ini adalah awal, ini adalah masa depan dan kami dapat yakin bahwa kami dapat terus tumbuh. Sesuatu yang baru akan datang. Grup ini sekali lagi menunjukkan bahwa mereka mencintai Tim Nasional. Saya harap Anda menghormati mereka dan tidak mengkritik mereka sejak awal. Biarkan mereka terus tumbuh, ujarnya.

Tandemnya, Sergio Aguero juga tak kehilangan spirit. Kami melakukan semua yang harus kami lakukan dan kami pergi dengan sedih, tetapi kami senang untuk apa yang kami lakukan. Meski dengan banyak rekan tim baru, semuanya sangat baik. Mereka adalah masa depan tim nasional, jelas bomber Manchester City tersebut.

Karena Lautaro Martinez dan Marcos Acuna mendapat akumulasi kartu kuning, Paulo Dybala kemungkinan akan menjadi pilihan pertama bersama Giovani Lo Celso. Perubahan lain yang bisa dilakukan adalah memainkan bek tengah Ramiro Funes Mori yang belum pernah beraksi di Copa America 2019.

Di pihak Cile yang tidak akan melakukan perubahan signifikan, pelatih Reinaldo Rueda menegaskan timnya tidak boleh mengulang kesalahan semifinal dimana mereka meremehkan Peru dan akhirnya takluk 0-3. Kami harus pintar mengambil keuntungan dari lawan, tidak ada gunanya memiliki bola jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menyelesaikan, tegasnya di RPP.

Kapten Cile, Gary Medel, menyebut bahwa dewi fortuna tidak memihak mereka di semifinal dan menghadapi Argentina mereka akan mencoba bangkit. Kami harus berjuang untuk tempat ketiga dan memberikan semua yang kami miliki melawan Argentina, katanya di BeSoccer.

Berbeda dengan Medel, gelandang Argentina, Arturo Vidal seperti sudah tidak memberi nilai tinggi pada duel ini. Ini pertandingan kecil, kata Vidal. Tapi sudah pasti bahwa ketika mereka memasuki lapangan, kedua tim akan mengingat pertarungan mereka sebelumnya yang membuat laga ini bakal tetap sengit. (amr)


Susunan Pemain

Argentina (4-3-1-2): Armani; Foyth, Mori, Otamendi, Tagliafico; De Paul, Paredes, Lo Celso; Messi, Aguero, Dybala

 

Cile (4-3-3): Arias; Isla, Medel, Maripan, Beasejour; Aranguiz, Pulgar, Vidal; Sagal, Vargas, Sanchez

 

Head to head

23/03/17 Argentina 1-0 Cile

27/06/16 Argentina 0-0 Cile

07/06/16 Argentina 2-1 Cile

24/03/16 Cile 1-2 Argentina

04/07/15 Cile 0-0 Argentina

Lima pertandingan terakhir Argentina

03/07/19 Brasil 2-0 Argentina

28/06/19 Venezuela 0-2 Argentina

23/06/19 Qatar 0-2 Argentina

20/06/19 Argentina 1-1 Paraguay

15/06/19 Argentina 0-2 Kolombia

Lima pertandingan terakhir Cile

04/07/19 Cile 0-3 Peru

29/06/19 Kolombia 0-0 Cile

25/06/19 Cile 0-1 Uruguay

22/06/19 Ekuador 1-2 Cile

18/06/19 Jepang 0-4 Cile

PEMAIN KUNCI

ARGENTINA

Top skor

Lionel Messi: 1

Sergio Aguero: 1

Top assist

Sergio Aguero: 1

Paulo Dybala: 1

CHILE

Top skor

Alexis Sanchez: 2

Eduardo Vargas: 2

Top assist

Charles Aranguiz: 3

Alexis Sanchez: 1

STATISTIK COPA AMERICA 2019

ARGENTINA

Main: 5

Gol: 5

Rataan gol: 1

Tembakan per laga: 14

Tekel per laga: 18

Rataan penguasaan bola: 51,3 %

Akurasi passing: 83,1 %

Kedisiplinan

Kartu kuning: 15

Kartu merah: 0

CILE

Main: 5

Gol: 6

Rataan gol: 1,2

Tembakan per laga: 13,2

Tekel per laga: 19,2

Rataan penguasaan bola: 54,3 %

Akurasi passing: 79,8 %

Kedisiplinan

Kartu kuning: 9

Kartu merah: 0


Sumber: Fajar.co.id

Berita Terkait



add images